BANDUNG,Jawa Barat
| Deraphukum.click |
Untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses perlindungan kesehatan dasar pada fase darurat bencana, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bio menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Barat.
Bantuan yang diberikan mencakup paket sembako, paket kebersihan, perlengkapan tidur, vaksin, serta berbagai obat-obatan esensial untuk mencegah penyakit yang umumnya meningkat pada situasi pascabencana, seperti infeksi kulit, diare, dan tetanus.
Penyaluran dilakukan melalui koordinasi bersama BNPB, BPBD, serta Posko Bantuan BUMN di Bandara Internasional Minangkabau sebelum didistribusikan kepada warga terdampak di berbagai titik.
Komisaris Bio Farma Relly Reagen mengatakan bahwa kehadiran BUMN kesehatan menjadi bagian penting dari upaya memulihkan kondisi masyarakat.
“Kami mewakili BUMN kesehatan siap hadir memberikan dukungan bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera Barat,” kata Relly.
“Bio Farma menyalurkan serum anti-tetanus dan vaksin tetanus–difteri, sementara Kimia Farma dan Indofarma juga memastikan ketersediaan lebih dari obat-obatan, vitamin, serta perlengkapan P3K di lapangan.
Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga dan mempercepat proses pemulihan,” imbuhnya.
Kepala BP BUMN, Dony Oskaria menyampaikan apresiasinya atas respon cepat BUMN kesehatan dalam mendukung penanganan bencana.
Dalam kesempatan yang sama, Dony Oskaria menegaskan pentingnya sinergi BUMN dalam penanganan bencana.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran BUMN di bidang kesehatan yang sigap membantu masyarakat dn ke depan, Bio Farma diharapkan terus menjadi garda terdepan dalam aksi tanggap bencana,” katanya.
Menurut Dony, aksi terkoordinasi Bio Farma menunjukkan peran aktif BUMN kesehatan dalam menjaga ketahanan kesehatan masyarakat, tidak hanya melalui produk dan layanan kesehatan, tetapi juga melalui respon kemanusiaan yang cepat dan tepat sasaran.
“Bio Farma Group bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya akan terus memperkuat kolaborasi untuk memastikan bantuan pemulihan dapat menjangkau masyarakat terdampak secara merata dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Editor: Humas Jabar.
(D.Fer~Kaperwil)

