- Advertisement -spot_img
HomeBeritaApakah Mengakhiri Hidup Dengan Cara Bunuh Diri Dapat Menyelesaikan Masalah ?

Apakah Mengakhiri Hidup Dengan Cara Bunuh Diri Dapat Menyelesaikan Masalah ?

- Advertisement -spot_img

KARAWANG, | Deraphukum.click | 19 Maret 2025 Mengakhiri hidup dengan cara gantung diri , melompat dari ketinggian , menabrakkan diri ke kereta api , ke mobil , memegang listrik bertegangan tinggi , mungkin dijaman sekarang lagi menjadi trend seseorang yang sedang banyak masalah dan mencoba untuk mengakhiri hidupnya .

Baru baru ini kita baca atau kita lihat dimedia sosial seorang pemuda bahkan seorang pemudi yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri disebuah pohon dikebun , dihutan bahkan dipintu rumahnya , karna terlilit hutang piutang pinjol , judi online atau karna putus cinta .

Seorang bapak tega mengakhiri hidupnya dengan melibatkan anak istrinya dengan cara mencampurkan racun serangga kedalam makanan dan dimakankan ke anak dan istrinya ,
ada lagi seorang yang sedang depresi berat menaiki tiang listrik bertegangan tinggi dan dengan sengaja menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi , terus ada lagi yang naik ke tiang sutet dan terjun bebas .
seakan tidak ada beban dosa
Mereka dengan mudahnya mengakhiri hidupnya

Kalau kita cermati kenapa sih orang jaman sekarang gampang banget mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri ?,
padahal mungkin masih ada banyak jalan untuk keluar dari kemelut hidup atau permasalahan yang melanda dirinya .
Atau orang tersebut sangat tertutup sehingga berpikiran pendek untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri .

Beda cerita dengan diNegara jepang sono , biasanya orang yang bunuh diri itu lebih banyak karna paktor malu yang amat sangat ketika mereka tidak menyelesaikan tugas negara misalnya
Ketika malu ketahuan korupsi , mereka biasanya melakukan bunuh diri tapi tidak tahu kalau disini mah para koruptor tahu malu gak ya ?
Bunuh diri dijepang disebut dengan istilah harakiri dan mereka lakukan ditempat terpencil seperti ditengah hutan .

Menurut pernyataan badan riset dan inovasi nasional ( BRIN) yang dikutip kamis 16/01/2025 jumlah kasus bunuh diri diIndonesia sepanjang 2012-2023 mencapai 2.112 kasus .
Itu yang kedata survei , mungkin data itu bisa lebih banyak lagi .

Bagaimana pendapat islam tentang penomena bunuh diri .
Menurut agama islam jelas kalau mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri sangat tercela dan termasuk Dosa besar seperti yang tercantum dalam kitab suci al quran
Surat An nisa ayat 29-31.
Pelakunya diancam dengan dimasukan ke dalam Neraka .
Jadi jelas bunuh diri bukan cara menyelesaikan masalah tapi akan menambah masalah dan beban baru nanti diakherat .
orang yang bunuh diri nanti diakherat akan melakukan cara mereka bunuh didunia dengan berulang ulang tidak ada hentinya
Begitulah balasan buat orang yang bunuh diri .

Jadi ketika kita sudah tahu tentang arti hidup dan kehidupan yang didasari oleh keimanan kepada adanya pencipta mana mungkin kita akan berpikir pendek dan prustasi akan jalan kehidupan ini.
setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya karna
Allah SWT menguji mahluknya sesuai kadar keimanannya .

Akhirnya sudah selayaknya dan sepantasnya kita yang beriman saling mengingatkan kepada kepada anak cucu atau saudara terdekat kita akan akibat dan tanggung jawab kita nanti diakherat ketika kita mengambil keputusan mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.

(Dadan)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here