JAKARTA | DerapHukum.click | Di penghujung bulan Oktober 2025, Pemerintah Kabupaten Karawang kembali menorehkan prestasi. Kali ini memperoleh penghargaan dari CNN Indonesia untuk kategori “Champion Of Agro – Industrial Hub Evolution “. Sebagai lumbung padi nasional menuju kota industri terbesar di Indonesia.
Penghargaan diberikan oleh Direktur Trans Media, Latif Harnoko kepada Bupati Karawang, H. Aep Syaepulloh dalam ajang CNN Indonesia Awards 2025 yang digelar di Grand Ballroom The Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta pada hari Jumat (31/10/2025) sore.

Ajang ini menjadi bentuk apresiasi bagi pemerintah daerah, institusi, dan tokoh yang berkontribusi nyata dalam pembangunan serta kemajuan Indonesia.
Sebagai ajang penghargaan tahunan prestisius, CNN Indonesia Awards sebelumnya telah digelar di berbagai provinsi seperti Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Jawa Barat, Bali, Sumatra Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, sebelum akhirnya digelar secara nasional di Jakarta tahun ini.
Acara puncak penghargaan turut dihadiri sejumlah tokoh nasional, di antaranya Chairman CT Corp Chairul Tanjung, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta tokoh pejabat lainnya.

Capaian prestisius diberikan berkat komitmen Pemerintah Kabupaten Karawang dalam mengembangkan pertanian dan Kawasan Industri yang terbesar di Indonesia dengan berdirinya ribuan pabrik di Karawang.
Atas capaian anugerah tersebut, Bupati Aep menyampaikan rasa syukur dan bangganya. Seraya menyebutkan bahwa penghargaan yang diterimanya tidak terlepas dari sinergi kolaborasi Pemerintah Daerah bersama semua pihak. Khususnya dengan dunia usaha dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
“Terimakasih, senang sekali, penghargaan ini sebagai semangat pengabdian kami kepada masyarakat Kabupaten Kabupaten Karawang. Tentunya yang pertama tadi, kami menghaturkan banyak terima kasih bahwa penghargaan di mana Kabupaten Karawang ini adalah kota industri dan tentunya juga kota lumbung padi,”ungkapnya.
“Kami sebagai pemerintah daerah memiliki komitmen bahwa industrialisasi tetap berjalan dengan baik, tapi Karawang masih menjadikan kota lumbung padi. Makanya, saya sebagai bupati berkomitmen untuk tetap menjaga Karawang adalah sentra industri beras. Jadi di dalam kebijakan mengunci di dalam LP2B, tentunya ini tidak bisa diganggu gugat dan ini adalah harga mati,”lanjutnya.
“Mudah-mudahan, ini yang menjadikan salah satu Asta Cita Pak Presiden Prabowo bahwa swasembada pangan, tentunya beras tanpa impor, itu kan. Nah, ini menjadikan kekuatan di Kabupaten Karawang.”pungkasnya.
(Red)

 
                                    