- Advertisement -spot_img
HomeBeritaDi Duga Tak Terima Terjatuh Akibat Bersenggolan Motor, Pemuda Asal Indramayu Harus...

Di Duga Tak Terima Terjatuh Akibat Bersenggolan Motor, Pemuda Asal Indramayu Harus Meregang Nyawa

- Advertisement -spot_img

INDRAMAYU | Deraphukum.click | Hanya selang beberapa hari korban pembacokan belum usai yang terbilang sadis ,terjadi lagi pelaku penganiayaan terhadap korban sampai mengakibatkan kematian yang dilakukan dua orang pelaku terbilang sangat super sadis, hal ini terjadi di ruas jalan gantar- sukaslamet tepatnya diblok jangot desa Mekarjaya, kecamatan Gantar, kabupaten Indramayu Jawa barat pada hari Minggu (16/6/2024) jam:02.00 WIB.

Informasi yang didapat bahwa korban bernama Syamsul Taufik Ilham mengendarai motor yang berboncengan dengan Arif dan dalam satu arah mau ke gantar ada dua motor di depannya dua- duanya berboncengan ketika ada gang motor yang dua itu belok ke kanan dan dari belakang korban tidak bisa menghindari maka menyerempet satu motor yang dikendarai Rizky Maka korban terjatuh sama yang diserempet itu dan si perempuan itu mengaku istrinya lagi hamil terjatuh maka pelaku yang di bantu adiknya tanpa pikir panjang langsung mengeksekusi korban terjadi penganiayaan dan paginya sekitar jam 10 pagi meninggal dunia di RSUD Indramayu.

Baik korban dan dua pelaku masih satu desa Mekarjaya hanya beda blok saja. Konfirmasi (17/6/2024) dengan orang tua korban Patiyo menyatakan” memang benar pada hari Minggu (16/6/2024) jam 02.00 dinihari terjadi penganiayaan terhadap anak saya Syamsul Taufik Ilham oleh dua orang pelaku sampai meninggal dunia setelah dilakukan perawatan di RSUD Indramayu karena di bagian kepala dan muka banyak mengeluarkan darah karena kena beberapa kali benturan padahal kejadian itu sebenarnya yang serempetan dengan anak saya tidak seberapa lukanya karena motor yang di kendarai pelaku baik yang nyetir dan boncengnya tidak parah tapi kenapa melakukan penganiayaan terhadap anak saya sampai meninggal dunia, dengan kejadian tersebut saya serahkan pada yang maha kuasa dan pihak yang berwajib untuk menangani kasus ini sampai tuntas dan terang atas kejadian yang sebenarnya” tuturnya.

(Tempat /TKP Kejadian Perkara)

Keterangan(18/6/2024) dari pelaku Rizky Jayanto dan Andrian Firmansyah melalui pamannya Randi yang di dampingi keluarganya mengatakan” kami tidak menampik terkait kejadian yang menewaskan saudara Syamsul itu karena atas perbuatan keponakan kami karena hal tersebut sangat spontan tidak pikir panjang setelah istrinya terjatuh dan dalam keadaan lagi hamil mungkin pembelaan terhadap istrinya dan kedua ponakan kami itu sudah di amankan oleh pihak kepolisian Polsek Gantar ,kami juga selalu koperatif dan menerima konsekwensinya atas perbuatannya tidak akan lari dari kenyataan dan siap menerima apapun nanti dalam keputusannya baik di kepolisian maupun putusan pengadilan dan kalaupun ada azas musyawarah dan mufakat kami pun siap dan yang jelas kami taat dan tunduk terhadap hukum” terangnya.

Penjelasan dari Kapolsek gantar Iptu Karnala, S.H kepada beberapa awak media mengatakan” apa yang sekarang lagi buming terkait tersiarnya di medsos itu memang benar ada kejadian tiga unit motor yang berjalan satu arah dan pas ada belokan ke arah kanan di TKP itu motor yang dikendarai oleh pelaku Rizki Jayanto keserempetan motor korban Syamsul Taufik Ilham dan terjatuh motor korban dan pelaku beserta istrinya jatuh yang katanya lagi hamil maka terjadilah insiden penganiayaan oleh pelaku tapi untuk sementara kejadian laka lantas adapun telah terjadi penganiayaan oleh dua orang pelaku itu kami tidak serta Merta mengatakan karena tetap menunggu hasil otopsi apakah kematian korban itu karena terjatuh atau ada unsur penganiayaannya kami tidak mendahului hasil putusan otopsi itu, adapun banyak rumor bahwa pelaku itu di bebaskan hal itu tidak benar dan sekarang kedua pelaku sudah di tahan ,karena membaca situasi maka dua pelaku dilimpahkan ke polres Indramayu dan penanganan lebih lanjut di sana tetap kami tegakan supremasi hukuman baik untuk korban dan para pelaku, karena untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi tawuran antar blok dan pencegahan preventif saja pendekatan pada keluarga korban dan pelaku serta dibantu pemerintahan desa jangan sampai menyelesaikan masalah timbul masalah baru yang jelas kami selalu memantau supaya situasi kondusif, dan sekali lagi semua penanganan kasus ini sudah dilimpahkan ke polres” ungkapnya. (Imas Masfu’ah,SE & Taufik)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here