INDRAMAYU, JAWA BARAT | Deraphukum.click | Kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, yang sempat menggemparkan publik, perlahan mulai terungkap. Salah satu saksi kunci bernama Evan akhirnya angkat bicara dan menyampaikan kesaksian mengejutkan.
Evan sebelumnya ramai dituding sebagai pelaku setelah namanya beredar di media sosial. Namun ia menegaskan, dirinya justru dijebak oleh pelaku yang kini sudah diamankan polisi.
Menurut pengakuannya, keterlibatan itu bermula ketika korban, Budi Awaludin, meminta bantuan untuk menggadaikan mobil. Dari hasil gadai tersebut, sekitar Rp14 juta ditransfer sesuai arahan yang ia terima.
> “Bos saya bilang transfer ke rekening atas nama Budi Awalludin. Waktu itu saya ikuti saja. Belakangan saya tahu kemungkinan besar yang mengarahkan itu adalah pelaku, karena HP korban ada di tangannya,” ujar Evan, Senin (8/9/2025).
Evan mengaku tidak pernah menyangka bahwa mantan rekan kerjanya tega melakukan aksi keji yang menewaskan lima anggota keluarga sekaligus.
Ia juga menjelaskan, dirinya sempat diamankan di Mapolres Indramayu hampir sepekan. Hal itu dilakukan semata-mata untuk pengamanan, lantaran namanya telanjur viral dituding sebagai pelaku.
> “Selama di Polres, perlakuannya baik. Saya dikasih makan, tidak ada masalah. Itu hanya untuk keamanan, supaya warga tidak salah paham,” jelasnya.
Kini setelah fakta mulai terbuka, Evan berharap masyarakat tidak lagi salah menilai dirinya. Ia pun menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.
> “Saya dijebak sama pelaku. Untuk keluarga almarhum, semoga diberi ketabahan dan keikhlasan,” ucapnya.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melanjutkan proses penyidikan guna mengungkap motif serta memastikan peran masing-masing pelaku dalam tragedi berdarah yang merenggut nyawa lima orang sekeluarga tersebut.
(Tati.S)