BANDUNG | Deraphukum.Click | Memperingati Maulid Nabi Muhammad shalallahu wasallam juga kegiatan adat istiadat masyarakat sunda yaitu jamasan pusaka atau mencuci pusaka.
jamasan/jamas itu menurut bahasa buhun yang berarti membersihkan dan mencuci. Nah apa yang dicuci.
sebenarnya tidak hanya pusaka bahkan.Alat-alat yang lain juga bisa seperti pisau, dapur, golok, pacul.ungkap kang Rian Suherman
Yang keberkahannya kita harapkan Dari bulan maulid nabi Muhammad shallallahu wasallam ini kita melaksanakannya dibarengi dengan jamasan.
Biasanya jamasan ini di kalender jawa atau sunda juga Hijriah nya juga suka dilaksanakan pada bulan muharam atau suro terus di bulan maulid biasanya, Adapun tanggal-tanggalnya suka beda bagaimana keyakinan sang pembuka acara.
Yang kita harapkan dari acara ritual jamasan ini sebenarnya punya esensi-esensi nya tuh begini barang pusaka atau barang yang kita bersihkan itu adalah barang-barang yang biasa kita pakai juga yang kita jaga.
Itu kita cuci mempunyai esensi dalam kegiatan jamasan itu barangnya pun bisa dicuci dan dibersihkan apalagi kita selaku orang pemegangnya atau penggunanya, diharapkan dengan Di diperingatinya jamasan atau Maulid Nabi Muhammad shallallahu wasallam ini dalam rangka mengintrospeksi diri kita.
Dan nambah kebersihan dalam rangka membersihkan diri juga disimbolkan dengan membersihkan barang pusaka itu sekaligus menjaga dan melestarikan kebiasaan orang tua kita dulu.
(GS)