Pekalongan Kota, | Deraphukum.click | Polres Pekalongan Kota – Polda Jateng – Dalam rangka mengenang perjuangan rakyat Pekalongan melawan penjajah, pemerintah Kota Pekalongan bersama TNI-Polri dan unsur forkopimda menggelar rangkaian peringatan peristiwa pertempuran 3 Oktober 1945, Jumat malam (3/10/2025).
Peristiwa 3 Oktober merupakan peristiwa bersejarah yang tak terlupakan dan senantiasa diperingati oleh pemerintah Kota Pekalongan, bersama seluruh masyarakat setiap tahunnya.
Diawali dengan kegiatan pertemuan dengan para veteran dan ahli waris pejuang Kota Pekalongan yang dilangsungkan di Guest House Jalan Bahagia. Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Pekalongan H. A. Afzan Arslan Djunaid, S.E., M.M., Wakil Walikota Hj. Balgis Diab, S.E., S.Ag., M.M., Dandim 0710 Pekalongan Letkol Arm. Ihalauw Garry Herlambang, S.Sos., Kapolres Pekalongan Kota AKBP Riki Yariandi, S.H., S.I.K., M.H., serta jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, veteran, ahli waris pejuang, dan tamu undangan lainnya.
Usai pertemuan, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan upacara peringatan peristiwa pertempuran 3 Oktober 1945 di Monumen Juang 45 Jalan Pemuda, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Arm. Ihalauw Garry Herlambang, S.Sos.
Dandim 0710 Pekalongan dalam amanatnya menyampaikan bahwa pertempuran 3 Oktober 1945 di Kota Pekalongan merupakan simbol keberanian rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan Jepang.
“Semangat pantang menyerah dan gotong royong yang diwariskan para pejuang menjadi teladan bagi kita semua. Tugas kita adalah menjaga api perjuangan itu tetap menyala dengan mengisi kemerdekaan melalui karya dan pengabdian,” ujar Letkol Garry.
Tidak lupa Letkol Arm. Ihalauw Garry Herlambang, S.Sos mengajak generasi muda untuk terus meningkatkan kemampuan diri dibidang ilmu pengetahuan, teknologi dan selalu menanamkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari, agar mampu berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara.
Rangkaian peringatan peristiwa pertempuran 3 Oktober yang berlangsung khidmat ini ditutup dengan drama kolosal melawan penjajah Jepang yang diperankan oleh ratusan pelajar dan masyarakat di Kota Pekalongan.
Aksi teatrikal ini disuguhkan secara heroik dengan efek-efek yang menggambarkan semangat keberanian masyarakat Pekalongan dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Sehingga menambah antusiasme serta menggugah semangat patriotisme dari para peserta upacara dan seluruh masyarakat yang hadir di Monumen Juang 45 Kota Pekalongan.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Riki Yariandi S.H., S.I.K., M.H. melalui Ps. Kasi Humas Iptu Purno Utomo S.H. mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat Kota Pekalongan untuk terus bersinergi dan mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan yang positif serta menjaga persatuan. Dengan sinergi dan persatuan, kita wujudkan Kota Pekalongan yang aman, damai, dan sejahtera. (ARI)