Purwakarta, Jawa Barat | DerapHukum.click | Kamis, 20 November 2025 Kemacetan panjang kembali terjadi di Jalan Raya Cikopo–Purwakarta pada Rabu siang. Deretan kendaraan mengular hingga beberapa kilometer, mulai dari truk besar, pikap, mobil pribadi, hingga sepeda motor yang nyaris tidak dapat bergerak. Turunnya hujan turut memperburuk keadaan, karena lubang-lubang di badan jalan terisi air dan sulit terlihat oleh pengendara.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah pekerja dengan rompi hijau dan oranye tampak melakukan perbaikan darurat pada titik-titik jalan yang mengalami kerusakan parah. Namun, tingginya volume kendaraan serta kondisi jalur yang sempit membuat proses perbaikan berjalan lambat. Truk kontainer dan truk angkutan barang harus melintas secara bergantian, sehingga antrean panjang tidak terhindarkan.

Seorang sopir truk yang terjebak kemacetan sejak pagi mengeluhkan lambannya penanganan kerusakan jalan.
“Harusnya perbaikan ini sudah dilakukan sejak lama. Jalan ini dilalui ribuan kendaraan setiap hari. Begitu hujan turun sedikit saja, lubang makin besar, dan akhirnya kami yang menjadi korban kemacetan,” ujarnya dengan nada lelah.
Warga sekitar juga mengaku resah. Selain mengganggu aktivitas, kondisi jalan yang dibiarkan rusak selama berbulan-bulan dianggap membahayakan keselamatan. Banyak pengendara motor hampir terjatuh akibat terperosok ke lubang yang tertutup genangan air.

Petugas lapangan yang ditemui di lokasi menjelaskan bahwa perbaikan yang dilakukan merupakan langkah darurat untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. “Kami berusaha memperbaiki secepat mungkin, tetapi arus kendaraan sangat padat. Mohon kesabaran pengguna jalan,” ujarnya sambil mengatur lalu lintas agar tetap bergerak meski perlahan.
Hingga sore hari, kemacetan masih belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Para pengendara berharap pemerintah daerah dapat mempercepat proses perbaikan sekaligus menyediakan solusi jangka panjang agar permasalahan serupa tidak terus berulang.
(Erick Rahman Kalauw)

