Indramayu,Jawa Barat | Deraphukum.click | Suasana GOR Tridaya Indramayu yang seharusnya menjadi ajang sportivitas, mendadak tegang setelah pertandingan sepak bola antara tim Jatibarang dan Haurgeulis berujung ricuh pada Minggu (67). Insiden ini melibatkan bentrok antarsuporter kedua tim, sesaat setelah peluit panjang dibunyikan.
Laga yang mempertemukan dua kekuatan sepak bola lokal ini berlangsung sengit sejak awal. Kedua tim menunjukkan permainan terbaik mereka demi memperebutkan kemenangan. Hingga akhir pertandingan, skor tipis 1-0 untuk keunggulan Jatibarang menjadi penentu.
Gol tunggal yang dicetak oleh pemain Haurgelis berhasil mengunci kemenangan, sekaligus memupus harapan Haurgeulis untuk membawa pulang poin penuh.
Namun, euforia kemenangan tim Jatibarang dan kekecewaan tim Haurgeulis justru berujung pada kericuhan di luar lapangan. Berdasarkan pantauan di lokasi, ketegangan mulai terasa beberapa saat sebelum pertandingan usai, dan memuncak setelah peluit akhir ditiup. Beberapa suporter terlihat terlibat adu mulut yang kemudian berujung pada saling dorong dan lemparan benda.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kericuhan belum diketahui secara jelas.
Pihak panitia penyelenggara pertandingan masih enggan memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. “Kami masih mengumpulkan informasi dan akan segera memberikan pernyataan setelah data lengkap kami dapatkan,” ujar salah seorang panitia yang enggan disebutkan namanya.
Insiden ini tentu menyisakan keprihatinan mendalam bagi dunia sepak bola Indramayu. Sportivitas yang seharusnya menjadi ruh dalam setiap pertandingan, tercoreng oleh aksi-aksi yang tidak bertanggung jawab.
Masyarakat Indramayu menantikan penjelasan resmi dari pihak berwenang mengenai akar masalah keributan ini, serta langkah-langkah konkret untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
(Tati s)