MAJALENGKA | Deraphukum.click | Ketupat Selalu Jadi Hidangan Prioritas Dengan Penyajian Dengan Opor Ayam Serta Sayuran Lainya Demi Menjamu Para Sanak Saudara Serta Para Tetangga Dalam Moment Halal Bihalal Idul Fitri.
Apa Itu Ketupat :
Di lansir dari Wikipedia, Ketupat atau kupat adalah makanan dari bahan dasar beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda (janur), atau ada juga yang menggunakan daun palma. Hidangan ini berasal dari Indonesia, yang dalam perkembangannya menyebar ke negara lain, seperti; Brunei, Malaysia, Singapura, dan Thailand selatan. Di Filipina juga dijumpai bugnoy yang mirip ketupat namun dengan pola anyaman berbeda.Kupat paling banyak ditemui pada saat perayaan Lebaran.
Kenapa harus ada ketupat saat Lebaran hari raya Idul Fitri? Bahkan ada pribahasa tak lengkap rasanya Lebaran tanpa ketupat ditemani opor ayam.
Dalam sejarahnya ketupat dikembangkan oleh Sunan Kalijaga. Keduanya memiliki kaitan yang erat dengan ketupat. Selama Bakda Ketupat, hampir setiap rumah terlihat ramai dan orang-orang menganyam daun kelapa menjadi ketupat. Lalu, dimasak dan dibagikan kepada tetangga, keluarga, serta saudara sebagai simbol kebersamaan.
Itulah sepenggal sejarah kenapa Lebaran sangat identik dengan ketupat. Makna kebersamaan dan berbagi menjadi tujuan dari Sunan Kalijaga.
Waktu berjalan, ketupat biasanya disajikan bersama opor ayam, rendang, sambal goreng, dan lauk pelengkap lainnya.
Hal itulah yang di lakukan menjelang hari raya idul fitri, seperti keterangan dari Dedi Suryadi(43) Salah satu warga Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahajj, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
“Selain menjadi hidangan utama, ketupat juga menjadi makanan bagi kami semua dalam memberikan buah tangan kepada sanak saudara yang rumah nya tidak jauh dari sini” Jelasnya kepada awak media deraphukum.click
Ketupat pun sangatlah di harapkan oleh Dedi Suryadi, Agar selalu menjadi makanana prioritas serta menjadi simbol hari raya idul fitri tetap terjaga hingga kapan pun, serta menjadi makanan khas dari berbagai daerah serta dapat di temukan dimana saja.
“Semoga ketupat ini bisa di sajikan turun temurun saat perayaan idul fitri, dan semoga semua daerah pun sama bisa membuat ketupat dan menjadi simbol hari raya idul fitri, dan dapat di temukan di kota mana saja” Tutupnya (Dadan.R)