Brebes,Jawa Tengah | Deraphukum.click | Berita Merdeka Online.com. Jajaran Polres Brebes bergerak cepat mengungkap kasus pembunuhan disertai pencurian dengan kekerasan yang menewaskan Kusyanto (46), seorang guru sekaligus driver taksi online (Grab) asal Tegal.
Pelaku, Moh. Anggi Setiawan (27), warga Tegal yang bekerja sebagai karyawan swasta, berhasil ditangkap kurang dari 24 jam setelah jenazah korban ditemukan.
Pengungkapan kasus ini disampaikan dalam konferensi pers yang dipimpin Wakapolres Brebes, Kompol Purbo Adjar Waskito, didampingi Kasat Reskrim AKP Resandro Handriajati di Mapolres Brebes, Rabu (25/11/2025).
Jenazah Kusyanto ditemukan pada Senin pagi, 24 November 2025, di kawasan TPK Songgom, Brebes.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan forensik menunjukkan korban meninggal akibat mati lemas setelah dicekik.
Kompol Purbo Adjar Waskito menjelaskan, motif utama pelaku adalah pencurian kendaraan milik korban.
Setelah identitas dan riwayat perjalanan korban diketahui, Tim Resmob Polres Brebes melakukan penyelidikan intensif.
Upaya cepat ini membuahkan hasil: pada Selasa malam, 25 November 2025 sekitar pukul 19.00 WIB, pelaku berhasil ditangkap di sebuah rumah kos di Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal. Penangkapan dilakukan bersama tim Jatanras Polda Jateng.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku memesan layanan Grab yang dijalankan korban.
Sebelum melakukan aksi, ia mencampurkan obat cair berbahaya ke dalam minuman kopi korban untuk membuatnya lemas.
Saat kondisi korban melemah, pelaku kemudian mencekiknya menggunakan handuk berwarna abu-abu hingga tak bernyawa. Untuk menghilangkan jejak, pelaku membuang jasad korban dan membawa kabur mobilnya.
“Kami berhasil mengamankan tersangka Moh. Anggi Setiawan. Modus yang dilakukan tergolong keji, mulai dari upaya meracuni hingga mencekik korban,” tegas Kompol Purbo.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Menyusul kasus yang melibatkan layanan transportasi online ini, Kompol Purbo mengimbau masyarakat, termasuk para pengemudi dan penyedia jasa, untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Kami mengingatkan seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas, terutama pengemudi transportasi online,” ujarnya.
Ia menegaskan,jangan mudah percaya pada permintaan atau tawaran mencurigakan dari penumpang. Kejahatan bisa terjadi kapan saja, dan kewaspadaan adalah benteng pertama. (W. AKA)

