KARAWANG, Jawa Barat | DerapHukum.click | Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Kabupaten Karawang Syuhada Wisastra menunjukkan komitmennya dalam membangun organisasi yang solid dan berdampak nyata bagi masyarakat. Hal tersebut tercermin dalam pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang digelar di Villa Meta Morgana, Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (19/12/2025).
Rakerda ini menjadi forum evaluasi menyeluruh terhadap kinerja organisasi selama satu tahun terakhir, sekaligus momentum strategis dalam menyusun arah dan program kerja IWOI Karawang untuk tahun 2026 yang berfokus pada bidang sosial, kemanusiaan, dan pemberdayaan masyarakat.

Ketua IWOI DPD Karawang, Syuhada Wisastra, menegaskan bahwa Rakerda bukan sekadar agenda seremonial, melainkan ruang refleksi dan perencanaan agar organisasi terus berkembang dan hadir di tengah masyarakat.
“Rakerda ini menjadi momentum evaluasi sekaligus perencanaan. Kita melihat apa yang sudah dilakukan dan apa yang harus diperbaiki ke depan. IWOI harus terus bergerak, hadir, dan memberi manfaat,” ujar Syuhada.
Saat ini, IWOI Karawang memiliki sekitar 65 anggota aktif yang tersebar di enam Koordinator Wilayah (Korwil). Menurut Syuhada, kekuatan organisasi terletak pada soliditas internal, komunikasi yang terjaga, serta konsistensi kerja di setiap wilayah.

Dalam forum Rakerda, sejumlah program unggulan untuk tahun 2026 dipaparkan, mulai dari kegiatan berskala nasional hingga program yang menyentuh langsung masyarakat di tingkat desa.
Beberapa program strategis tersebut antara lain IWOI Run Humanity 2026 tingkat nasional, IWOI Award 2026 sebagai bentuk apresiasi kepada kepala dinas, camat, kepala desa, serta instansi berprestasi. Selain itu, direncanakan pula kegiatan kebersamaan seperti sepeda santai dan lomba jaipong tingkat Kabupaten Karawang.

Di bidang sosial dan kemanusiaan, IWOI Karawang akan memperkuat program Jumat Berkah di seluruh Korwil, santunan anak yatim di setiap desa, pendirian PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), serta target satu Korwil satu rumah tidak layak huni (Rutilahu).
Sebagai penguatan gerakan sosial dan pendidikan, IWOI Karawang juga merencanakan pendirian Yayasan Pena Karya Sejahtera dengan tagline “IWOI Peduli” yang akan menjadi payung berbagai kegiatan kemanusiaan.
Syuhada menekankan bahwa IWOI harus berkembang menjadi organisasi yang tidak hanya fokus pada pemberitaan, tetapi juga mampu membuka peluang kesejahteraan bagi anggotanya melalui peningkatan kompetensi jurnalistik, perluasan jejaring, serta pengembangan usaha.
“IWOI bukan hanya soal pemberitaan, tapi juga pembuka pintu rezeki dan silaturahmi. Jika niatnya membesarkan organisasi, insya Allah kesejahteraan akan mengikuti,” tegasnya.
Melalui Rakerda ini, IWOI Karawang menargetkan lahirnya rekomendasi dan langkah konkret agar seluruh program yang telah dirancang dapat berjalan optimal serta memberi dampak nyata bagi anggota dan masyarakat luas.
(Red)

