KISAH SEDIH | Deraphukum.click | Di sudut sebuah kota kecil, hiduplah seorang perempuan bernama Ani, Ia adalah sorang karyawan pabrik dan menjalani hidupnya dengan penuh tanggung jawab. Namun, di balik kesuksesannya, tersimpan kesedihan yang selalu menyelimuti hatinya setiap bulan suci Ramadhan.
Ani adalah anak pertama dari keluarganya. Sejak kepergian sang ayah bertahun-tahun lalu, ia merasa kehilangan bagian terpenting dalam hidupnya. Ramadhan yang seharusnya penuh kebahagiaan justru selalu menghadirkan luka rindu yang semakin dalam. Ia dan ibunya tinggal berdua di rumah sederhana mereka, sementara adik-adiknya bekerja di luar kota. Tak jarang, ia duduk termenung di malam-malam Ramadhan, mengenang saat dulu masih kecil, ketika ayahnya memimpin doa berbuka puasa, memberikan wejangan, dan menghangatkan suasana rumah dengan tawa dan kasih sayangnya.
Kesedihan Ina semakin bertambah karena ia juga seorang janda. Kehidupan yang ia jalani penuh dengan perjuangan, namun ia selalu berusaha tegar demi ibunya. Setiap malam, ia berdoa agar bisa kembali merasakan kehangatan keluarga yang lengkap, meski ia tahu, kehadiran sang ayah hanyalah kenangan yang tak akan kembali.
Menjelang Idul Fitri, Ina semakin merindukan kebersamaan dengan adik-adiknya. Baginya, hari raya adalah momen berkumpul yang kini semakin sulit terwujud. Meski mereka berjanji untuk pulang, pekerjaan dan kesibukan sering kali menghalangi kebersamaan mereka.
Di hari kemenangan, Ina hanya bisa menitikkan air mata di hadapan pusara ayahnya, memanjatkan doa agar almarhum tenang di sisi-Nya. Dalam hatinya, ia berharap suatu hari nanti, ia bisa kembali merasakan Idul Fitri yang penuh kehangatan, dengan adik-adik di sisinya, dan ibunya tetap sehat untuk berbagi kasih sayang seperti dulu.
(Baink)

