INDRAMAYU, JAWA BARAT | DerapHukum.click | Puluhan warga Blok Desa, Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, menggelar aksi protes di depan SPUB Field Jatibarang milik Pertamina pada Sabtu (5/7/2025). Mereka mendesak pihak perusahaan agar segera menyerahkan pipa bekas sepanjang 90 meter yang dibutuhkan untuk pembangunan Masjid Jami Darul Muttaqien yang saat ini tengah berlangsung.
Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan warga setelah negosiasi dengan pihak SPUB sebelumnya tidak membuahkan hasil sesuai harapan.
“Kami hanya meminta pipa bekas, bukan sesuatu yang mahal. Ini untuk masjid, rumah ibadah yang letaknya persis di sebelah SPUB. Tapi kami malah disuruh menunggu tanpa kepastian,” ujar Ketua DKM Masjid Darul Muttaqien, Miftah, S.H., M.H.
Menurutnya, pembangunan masjid sedang berlangsung dan membutuhkan material berupa pipa bekas untuk saluran air dan keperluan konstruksi lainnya.
“Kami butuh sekarang. Pembangunan tidak bisa ditunda. Kami tidak butuh janji,” tegasnya.
Namun, pihak SPUB Pertamina menolak permintaan tersebut dengan alasan harus mengikuti prosedur dan standar operasional perusahaan (SOP). Penolakan ini dinilai warga tidak berpihak kepada kepentingan sosial dan keagamaan masyarakat sekitar.
“Masjid kami berdampingan dengan SPUB, setiap hari kami mencium bau solar. Tapi saat kami minta pipa bekas saja, kami harus seperti mengemis. Apakah ini yang disebut tanggung jawab sosial?” kata Miftah dengan nada tinggi.
Dalam aksinya, warga membawa sejumlah spanduk berisi tuntutan dan kecaman, di antaranya bertuliskan:
“Kami Butuh Pipa, Bukan Janji Semata!”
“Pertamina, Jangan Tutup Mata! Hak Kami Tolong Diperhatikan!”
“Jangan Sampai Masjid Sebelah Pertamina Menangis Karena Tak Diberi Pipa!”
“Masjid Tetangga, Pertamina Kaya Raya, Tapi Pipa Tak Juga Datang.”
“Bau Solar Sampai ke Masjid, Minta Pipa Bekas Saja Kami Harus Mengemis!”
Warga juga mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak direspons.
“Jika permintaan ini terus diabaikan, masyarakat akan melakukan aksi damai yang lebih besar,” tegas Miftah.
Warga Blok Desa Kedungwungu menilai bahwa keberadaan SPUB Field Jatibarang seharusnya memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar, terutama dalam mendukung kegiatan sosial dan keagamaan seperti pembangunan masjid.
Mereka berharap pihak Pertamina dapat segera merespons secara bijak dan menunjukkan komitmen sosial yang nyata demi kelancaran pembangunan tempat ibadah umat di lingkungan tersebut.(Tati S)