Kota Bekasi, Jawa Barat | Deraphukum.Click | Minggu, 1 Juni 2025, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, meninjau langsung proses pembongkaran bangunan liar yang berdiri di atas badan garis sempadan sungai di kawasan sekitar Universitas Islam “45” (UNISMA), pada akhir pekan ini.
Tri menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bekasi akan terus melakukan penertiban terhadap bangunan liar, khususnya yang berada di lokasi terlarang seperti sempadan sungai. Ia juga mengapresiasi kerja keras jajaran wilayah yang aktif melakukan pembersihan di lokasi tersebut.
> “Saya ucapkan terima kasih kepada para kepala wilayah yang sudah mulai melakukan sosialisasi pembongkaran. Semua bangunan yang berdiri tanpa izin di sepanjang badan sungai harus segera dibongkar tanpa kecuali. Ini untuk menjaga ketertiban, kenyamanan, dan kelestarian lingkungan,” ujar Tri.
Ia menjelaskan bahwa pembongkaran telah melalui tahapan yang sesuai, mulai dari sosialisasi kepada para pemilik bangunan hingga pemberian surat peringatan secara bertahap.
> “Pembangunan tanpa izin ini sudah berlangsung cukup lama. Pemerintah Kota Bekasi sebelumnya sudah memberikan peringatan dari tahap pertama hingga ketiga. Jika tidak ada respons, maka kami langsung melakukan eksekusi pembongkaran,” lanjutnya.
Dinas Tata Ruang bersama camat dan lurah setempat turut mempercepat proses sosialisasi kepada para pedagang. Pemerintah juga mengimbau agar pemilik bangunan membongkar sendiri bangunannya sebelum dilakukan penertiban, agar barang-barang mereka bisa diselamatkan dan digunakan kembali.
Tri berharap langkah ini menjadi edukasi bagi masyarakat agar lebih patuh terhadap aturan tata ruang. Ia juga menyampaikan bahwa lahan yang telah dibersihkan akan ditata ulang dan dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau atau taman kota.
> “Setelah dibersihkan, akan kita rapikan dan sulap menjadi taman atau ruang publik yang indah. Ini bagian dari upaya menjadikan Kota Bekasi lebih tertib, bersih, dan nyaman,” pungkasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Tri didampingi Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Karto; Camat Bekasi Timur, Fitry Widyati; serta Lurah Margahayu, Siti Sopiah. Ia juga menyempatkan melihat langsung antusiasme para pedagang yang mulai membersihkan dan merapikan bangunannya secara mandiri. Pemerintah turut menurunkan alat angkut untuk membantu proses pembongkaran.(Sigit)