BANDUNG | Deraphukum.click | Seusai Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) secara sah diresmikan, Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming mendapatkan tugas dari Presiden Jokowi untuk memimpin aglomerasi Jakarta.
Perlu diketahui, tugas Gibran pasca UU DKJ ini cukup berat. pasalnya, dirinya (Gibran) harus memimpin beberapa wilayah yang termasuk dalam aglomerasi Jakarta usai kota metropolitan ini bukan lagi sebagai Ibu Kota
Berdasarkan UU DKJ, Gibran akan menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Aglomerasi yang membawahi 8 daerah termasuk Jakarta. Berikut wilayah yang termasuk aglomerasi DKJ dilansir AyoBandung.com.
1. Jakarta.
2. Depok.
3. Kota Bogor.
4. Kabupaten Bogor.
5. Bekasi.
6. Kota Tangerang.
7. Kabupaten Tangerang.
8. Cianjur.
Ketentuan mengenai tugas Gibran sebagai pemimpin wilayah aglomerasi Jakarta ini tercantum dalam pasal 55 ayat 3 UU DKJ.
Dimana Dewan Kawasan Aglomerasi Jakarta akan dipimpin oleh Wakil Presiden, yakni Gibran Rakabuming Raka.
Dalam pasal 55 UU DKJ, disebutkan bahwa Gibran akan bertanggung jawab untuk mengoordinasikan pembangunan di kawasan aglomerasi Jakarta di masa depan.
Tugas Gibran sendiri di wilayah aglomerasi Jakarta ini akan mencakup pengembangan infrastruktur, pengelolaan sumber daya manusia, perencanaan tata ruang, serta pengelolaan lingkungan.
Kawasan aglomerasi yang akan dipimpin oleh Gibran Rakabuming Raka ini akan diintegrasikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional yang berskala global.
Karena sesuai amanat UU DKJ, Jakarta akan berubah status dari semula ibu kota menjadi kawasan pusat ekonomi nasional dan global.
Gibran menyatakan bahwa dia akan menunggu keputusan resmi terkait perannya dalam mengelola wilayah aglomerasi Jakarta setelah UU DKJ berlaku.
Sebab keputusan kawasan aglomerasi Jakarta yang akan dipimpin Gibran setelah UU DKJ disahkan Jokowi tinggal menunggu Keppres.
“Kita tunggu saja keputusannya,” ujar Gibran.
Itulah informasi mengenai Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang akan memimpin kawasan aglomerasi Jakarta setelah UU DKJ disahkan Presiden Jokowi. (Dede Subarna)