BANDUNG-JABAR | Deraphukum.click | – Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Subang, Ny. Wiendha Winstar Afriandi, menghadiri acara silaturahmi dan kilas balik satu tahun kepemimpinan Ibu Amanda Soemedi sebagai Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat.
Acara ini berlangsung di halaman Gedung Pakuan, Bandung, dan menjadi momen refleksi atas perjalanan dan kontribusi Amanda Soemedi dalam memajukan Dekranasda Jawa Barat. Pada Senin (17/2/2025)
Dalam laporannya, Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menyampaikan apresiasi kepada Amanda Soemedi atas dedikasinya dalam membangun Dekranasda serta mendukung para pengrajin di Jawa Barat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Amanda Soemedi yang telah memberikan rasa percaya diri serta semangat dalam membangun Dekranasda Provinsi Jawa Barat,” ujar Noneng.
Selama kepemimpinan Amanda Soemedi, Dekranasda Jawa Barat berhasil meraih berbagai penghargaan, termasuk penghargaan Inacraft Terbaik dalam pengelolaan event, yang menjadi bukti nyata kontribusinya dalam mengangkat produk kerajinan daerah.
Dalam sambutannya, Amanda Soemedi menegaskan bahwa perpisahan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru.
Ia merefleksikan pengalaman serta tantangan selama menjabat sebagai Ketua Dekranasda maupun Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat.
“Tugas yang saya jalani hingga saat ini tidak bisa saya lakukan sendiri, melainkan berkat dukungan ibu-ibu Ketua serta pengurus Dekranasda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat yang telah membantu saya,” ungkapnya.
Amanda Soemedi juga menyampaikan rasa hormat atas amanah yang telah diembannya sebagai Ketua Dekranasda Jawa Barat.
Ia menegaskan bahwa dirinya akan terus mengenang dan mendukung kemajuan Jawa Barat di masa mendatang.
Sebagai bentuk apresiasi, Pj. Ketua Dekranasda Kabupaten Subang, Ny. Wiendha Winstar Afriandi, menyerahkan cinderamata berupa produk unggulan khas Kabupaten Subang kepada Amanda Soemedi.
“Kami berharap Ibu Amanda Soemedi tetap mencintai dan mendukung produk-produk unggulan Kabupaten Subang,” pungkasnya.
(Y&D)
