Pekalongan,Jawa Tengah | Deraphukum.click | Dalam rangka memperkuat peran perempuan dan meningkatkan pelayanan masyarakat Pemerintah Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan acara Pengukuhan Ketua dan Pelantikan Pengurus TP PKK Kabupaten Pekalongan Masa Bakti 2025–2030, Pelantikan Tim Pembina Posyandu Kabupaten Pekalongan, serta Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tahun 2025 di Aula Setda Lt. 1, Senin (14/7)
Acara diawali dengan penuh khidmat melalui menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Mars PKK, dan pembacaan doa. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan agenda utama yaitu Pelantikan Ketua dan Pengurus TP PKK Kabupaten Pekalongan, yang dilantik langsung oleh Bupati Pekalongan, Hj. Fadia Arafiq, S.E., M.M.
Bupati Pekalongan Drs. Hj. Fadia Arafiq, S.E, M.M, menyatakan bahwa besar harapannya TP PKK Kabupaten Pekalongan bisa membantu Pemkab Pekalongan menuntaskan Program – Program sampai tingkat yang paling rendah.
“Sebenarnya yang paling cepat membantu Pemkab Pekalongan adalah ibu – ibu PKK. Karena seperti angka kematian bayi yang masih tinggi terus pekerjaan rumah (PR) yang lain – lain, harus kita tuntaskan sampai 0 (nol) dan tidak ada di Kabupaten Pekalongan,” papar Bupati
Bupati Pekalongan juga menyampaikan bahwa angka stunting di Kabupaten Pekalongan turun dratis dari angka 38% menjadi 18% dengan membagi menjadi kategori – kategori dari anak stunting keluarga tidak mampu harus ada bapak asuhnya untuk memperhatikan sedangkan untuk anak stunting dari keluarga mampu akan diedukasi orang tuanya.
“Sehingga dengan penembakan yang tepat sasaran ini angka stunting turun di Kabupaten Pekalongan hampir 50%,” Tegas Fadia
Selain itu, Fadia juga menambahkan bahwa pernikahan dini harus dihindari dan memberikan edukasi keliling sekolah kepada anak – anak agar mempunyai cita – cita yang tinggi.
“Dengan memberikan kemudahan dalam meraih cita – cita serta akan menyiapkan beasiswa untuk anak dari keluarga tidak mampu,” ujarnya.
Kemudian, Bupati Fadia juga menyampaikan bahwa akan memberikan “Kartu Yatim” di tahun 2026 untuk anak yatim piatu dari keluarga tidak mampu untuk bisa bersekolah.
“Makanya dengan kartu ini, kita akan membantu anak yatim piatu dari keluarga tidak mampu untuk bisa bersekolah walaupun disekolah swasta,” Tegas Fadia
Terakhir, Bupati Pekalongan berharap kepada pengurus posyandu yang didalamnya kepala OPD Kabupaten Pekalongan bisa memberikan kontribusi dalam menurunkan pekerjaan rumah (PR) yang telah disebutkan.
“Insya Allah, PKK dan Posyadu akan berjalan lancar, bagus, dan lancar,” imbuhnya
Dengan digelarnya acara ini, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat, khususnya para perempuan yang tergabung dalam TP PKK dan Posyandu, dapat semakin kuat dalam membangun Kabupaten Pekalongan yang lebih sejahtera dan berdaya. (ARI)