BREBES. | Deraphukum.click. | Setelah dua hari pencarian, Wutuh (80), seorang lansia yang tertimbun longsor di Dukuh Tiong, RT 01/RW 02, Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, akhirnya ditemukan pada Rabu (12/3) pagi. Korban ditemukan dalam kondisi tertimbun material tanah longsor di dekat kebunnya, tak jauh dari gubuk tempat ia biasa beristirahat.
Tanah longsor yang terjadi pada Selasa (11/3) pukul 10.00 WIB dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari sebelumnya. Longsoran tanah dengan lebar 200 meter dan tinggi 100 meter tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga mengancam lima rumah warga yang berjarak hanya 10 meter dari titik longsor. Selain itu, akses jalan pertanian terputus, menghambat aktivitas warga di sekitar lokasi.
Kapolres Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra, S.I.K., melalui Kapolsek Tonjong AKP Hasari, mengungkapkan bahwa operasi pencarian korban dimulai pada Rabu (12/3/2025) pukul 07.30 WIB. Pencarian dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari berbagai pihak, di antaranya Anggota Koramil Tonjong, Anggota/Bhabinkamtibmas Polsek Tonjong, Kasi Trantib/Pol PP Kecamatan Tonjong, Tim Basarnas, BPBD Kabupaten Brebes, Kepala Desa dan Perangkat Desa Galuhtimur, Relawan dan Warga masyarakat sekitar
Tim pencari menghadapi tantangan berat karena kondisi medan yang sulit dan tanah yang masih labil. Penggunaan alat berat tidak memungkinkan karena dikhawatirkan dapat memicu longsor susulan. Oleh karena itu, pencarian dilakukan secara manual menggunakan cangkul dan sekop.
“Akhirnya, pada pukul 08.55 WIB, korban ditemukan dalam kondisi tertimbun tanah tidak jauh dari gubuknya. Setelah dievakuasi, jenazah korban dibawa ke rumah duka di rumah anaknya di Dukuh Tiong, Desa Galuhtimur,” ungkap AKP Hasari.
Tak lama setelah proses evakuasi selesai, Wakil Bupati Brebes, Wurja, S.E., bersama Kasdim, tiba di lokasi untuk bertemu dengan keluarga korban serta meninjau area terdampak longsor. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah mitigasi guna mencegah kejadian serupa di wilayah rawan longsor tersebut.
Sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya tanah longsor serta langkah-langkah pencegahan perlu ditingkatkan agar risiko korban jiwa di masa mendatang dapat diminimalisir.
Seluruh proses pencarian dan evakuasi berlangsung aman, lancar, dan kondusif berkat kerja sama berbagai pihak yang terlibat. Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi dihentikan. Namun, pihak terkait masih terus melakukan pemantauan guna mencegah potensi longsor susulan di wilayah tersebut.