Pekalongan, Jawa Tengah | Deraphukum.Click | Ditengah status darurat sampah yang mekanda Kota Pekalongan, melalui Forum Kelurahan Siaga Sehat (FKSS) Kelurahan Panjang Baru menggelar aksi nyata berupa Edukasi Zero Waste dan Uji coba tungku pembakaran sampah skala rumah tangga, Minggu (27/4/2025)
Lurah Panjang Baru Rohman Hidayat menyampaikan terkait kondisi darurat sampah diwilayahnya bahwa dirinya telah melakukan sosialisasi kepada para Ketua RW, Ketua RT dan juga para Ketua LKK (Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan) melalui FKSS Panjang Baru telah menciptakan alat tungku pembakaran sampah skala rumah tangga harapan inovasi ini dapat dicontoh dan dapat diterapkan warga di wilayah Panjang Baru.
Sementara itu Ketua FKSS Panjang Baru A.Hendri Setiyawan menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk konkrit dalam upaya penanganan sampah yang semakin memprihatinkan. Dirinya memanfaatkan drum bekas yang diubah menjadi tungku pembakaran sampah residu skala rumah tangga khususnya bagi warga yang tidak memiliki lahan untuk pengelolaan sampah, langkah sederhana ini bisa menjadi solusi alternatif sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah mandiri dari rumah.
Dalam pengelolaan sampah dibagi menjadi tiga jenis sampah, sampah anorganik seperti botol dan gelas plastik bekas dikumpulkan yang hasil penjualan di donasikan untuk keperluan musholla setempat, untuk sampah organik akan ditimbun dan sebagian untuk pakan ternak sementara sampah residu akan dibakar warga dengan tungku pembakaran tersebut.
Hal ini merupakan bentuk sinergi antara upaya pengelolaan lingkungan dan kegiatan sosial kemasyarakatan, melalui kegiatan ini FKSS Panjang Baru bisa mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah serta memperkuat upaya gotong royong dalam kebersihan lingkungan.