| DerapHukum.Click | Sebuah video yang menggugah pertengkaran dua wanita, antara wanita berbaju merah yang disebut mantan istri, dan wanita berbaju putih yang disebut istri baru viral di media sosial.
Warganet melirik seorang gadis berbaju coklat dengan rambut dikepang yang tampak bingung harus ikut. Karena dua-dua wanita ini tidak menerima kehdirannya.
Video berdurasi singkat yang diunggah itu menunjukkan momen tegang ketika motor sang mantan istri dihadang oleh istri baru.
Istri meminta anak tirinya untuk ikut dengan ibu kandungnya (mantan Istri) ke rumahnya yang kini telah memiliki suami baru, dengan alasan baru karena tidak ada yang mengasuh anak perempuan tersebut di rumah sang istri baru.
Namun, suasana berubah panas ketika sang ibu kandung (mantan istri) tampak marah dan tidak bersedia menerima anak tersebut.
Hingga meminta si anak untuk tidak naik ke motornya untuk ikut bersamanya, namum belum diketahui mengapa sang ibu kandung melarang anak perempuan tersebut untuk ikut bersamanya.
Menurut informasi yang dihimpun dari akun Facebook Dewi Susilawati, selama ini anak tersebut diasuh oleh istri baru.
Namun karena hari Minggu dan sang anak harus bersekolah pada hari Senin, istri baru meminta agar anak segera dikembalikan.
Diduga, terjadi percekcokan sebelumnya di aplikasi WhatsApp antara kedua wanita tersebut, yang memang diketahui tidak akur.
Ironisnya, sang ibu kandung yang kini disebut telah menikah lagi, tetap berteman agar anak tersebut tinggal di rumah ayahnya.
Konflik pun tak terhindarkan, dan anak yang menjadi Saksi sekaligus korban dari konflik ini terlihat kebingungan di tengah ketegangan dua wanita dewasa yang seharusnya menjadi pelindungnya.
Kejadian ini memunculkan pertanyaan besar di kalangan warganet:
“Anak ini harus tinggal di mana?” Banyak yang menyayangkan situasi ini dan berharap keputusan terbaik bisa diambil demi masa depan anak tersebut.
Netizen pun ramai-ramai memberikan komentar simpati dan kritik atas video ini. Tak sedikit yang menilai bahwa seharusnya orang tua, baik kandung maupun tiri, mengutamakan kepentingan anak di atas ego masing-masing.
Netizen meminta tanggapan KPAI untuk bisa menyelesaikan persoalan tersebut karena merasa kasihan dengan nasib anak yang disebut-sebut bernama Sinta.
(Hilman F)

