Bekasi, Jawa Barat | Deraphukum.click | Menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan melakukan inspeksi keselamatan atau rampcheck sejumlah armada bus di Pool PO Sinar Jaya, Bekasi, Jawa Barat.
Kegiatan ini bertujuan memastikan seluruh kendaraan dalam kondisi laik jalan dan menjamin keselamatan penumpang selama liburan akhir tahun.
“Dalam rangka Natal dan Tahun Baru, kami melaksanakan operasi angkutan Nataru. Salah satunya adalah memastikan kelaikan kendaraan karena ini tugas kami untuk menjamin keselamatan penumpang. Dari jauh-jauh hari kami sudah mulai melakukan rampcheck sejumlah kendaraan,” ujar Dirjen Perhubungan Darat, Aan Suhanan, dalam siaran pers,
Inspeksi mencakup pemeriksaan komponen vital seperti sistem rem, wiper, lampu, kondisi ban, serta kelengkapan alat keselamatan di dalam bus. Hasil pemeriksaan menunjukkan sebagian besar armada PO Sinar Jaya dinyatakan laik jalan dan siap beroperasi selama periode angkutan Nataru.
Aan menambahkan bahwa hasil rampcheck mandiri yang dilakukan PO Sinar Jaya akan diintegrasikan dengan sistem Ditjen Hubdat.
“Saya yakin PO Sinar Jaya sudah melakukan rampcheck mandiri, dan harapannya hasil pemeriksaan di sistem internal Sinar Jaya bisa terintegrasi dengan sistem kami.
Saat ini kami sedang membangun sistem pengawasan digital untuk memastikan setiap kendaraan yang beroperasi benar-benar laik jalan,” ujarnya.
Selain pengecekan teknis, Dirjen Aan juga mengapresiasi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) oleh PO Sinar Jaya. Menurutnya, langkah ini menunjukkan komitmen operator dalam menjaga keselamatan dan membangun kepercayaan publik.
Sementara itu, Direktur Utama PO Sinar Jaya, Teddy Kurniawan Rusly, menyatakan bahwa perusahaan rutin melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan dan terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan berkala bagi pengemudi dan staf operasional.
Kami selalu mengutamakan keselamatan penumpang. Setiap kendaraan wajib melalui inspeksi rutin sebelum berangkat, dan pengemudi mendapatkan pelatihan agar mampu memberikan layanan terbaik dan aman bagi masyarakat,” kata Teddy.
Di akhir kunjungan, Dirjen Aan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan operator transportasi dalam memperkuat budaya keselamatan nasional.
“Ke depan kami akan menyusun skema pengawasan terpadu terhadap kendaraan dan peningkatan kompetensi pengemudi.
SDM yang berkualitas sangat berpengaruh terhadap keselamatan transportasi darat. Harapannya, sinergi ini dapat menjaga keselamatan masyarakat selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru,” pungkasnya.
(D.F & Red)

