Brebes,Jawa Tengah | Deraphukum.click | Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah/2025 Masehi yang digelar di Mushola Al Muslih, Dukuh Karang Anggrung, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan, Minggu (14/9/2025).
Dengan mengusung tema “Membangun Pribadi Unggul dengan Meneladani Akhlak Rasulullah SAW”, acara ini dipenuhi lantunan sholawat dan doa-doa yang menggema, sebagai bentuk rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW serta doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan umat.
Ketua panitia pelaksana, sekaligus Takmir Mushola Al Muslih,Rinto menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia dan warga yang bahu-membahu sehingga kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini ini bisa terlaksana dengan baik dan lancar.
Menurutnya, peringatan Maulid Nabi ini bukan hanya sekedar seremonial saja, tetapi momentum untuk menumbuhkan kembali semangat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Rasulullah SAW.
Dalam sambutannya,Ketua RT 04/RW 02 Desa Jatisawit, mengapresiasi kerja panitia dan antusiasme masyarakat Karang Anggrung dalam menyelenggarakan kegiatan ini secara gotong royong dan penuh kebersamaan.
“Peringatan Maulid Nabi bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai moral, semangat gotong royong, dan kepedulian sosial sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW,” ujar Arifin.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Ustadz M. Imam Tolkhah, S.Pd.I, mengajak seluruh jamaah untuk terus menumbuhkan rasa mahabbah (cinta) kepada Nabi Muhammad SAW dengan meneladani akhlak serta mengamalkan ajaran Islam yang dibawanya.
“Mencintai Nabi berarti mengikuti sunnahnya, menjalankan syariatnya, serta menjadikan akhlaknya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Ustadz Imam juga menekankan pentingnya meneladani Rasulullah dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam hubungan vertikal kepada Allah SWT maupun hubungan sosial antar sesama manusia.
Peringatan Maulid di Mushola Al Muslih ini menjadi bukti nyata semangat warga dalam menjaga tradisi keagamaan, mempererat tali silaturahmi, serta memperkuat kecintaan terhadap Rasulullah SAW di tengah dinamika kehidupan modern.(Wawan AKA)

