AMBON, Maluku | Deraphukum.click | Suasana haru menyelimuti Bandara Pattimura, Ambon, Senin sore (19/5/2025), saat jenazah Firdaus Ahmad Fauji, pendaki asal Bogor, Jawa Barat, tiba untuk dipulangkan ke kampung halamannya. Firdaus sebelumnya dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Binaya, salah satu gunung tertinggi dan paling ekstrem di Indonesia yang terletak di Pulau Seram, Maluku.
Setelah upaya pencarian intensif selama beberapa hari, jenazah Firdaus ditemukan pada Sabtu (17/5/2025) di lembah Yahe, kawasan kaki Gunung Binaya, oleh tim SAR gabungan bersama relawan pecinta alam Maluku dan warga adat setempat.
Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga dan kerabat. Beberapa rekan sesama pendaki yang hadir tampak memeluk erat keluarga korban dalam suasana duka yang mendalam.
“Kami kehilangan sahabat yang sangat mencintai alam. Firdaus bukan hanya pendaki, tapi juga pejuang konservasi,” ujar salah satu rekan korban.
Gunung Binaya dikenal dengan jalur pendakian yang ekstrem dan medan yang berat. Banyak pendaki sebelumnya mengalami kesulitan dalam ekspedisi menuju puncak. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya perencanaan matang dan koordinasi ketat dalam setiap pendakian, khususnya di wilayah yang rawan dan terpencil.
Pihak Basarnas dan kepolisian setempat masih menyelidiki penyebab pasti kematian Firdaus. Namun, dugaan sementara menyebutkan bahwa korban mengalami kelelahan ekstrem di tengah cuaca buruk.
Jenazah Firdaus telah diterbangkan ke Jakarta dan selanjutnya dibawa ke kediaman keluarga di Bogor untuk dimakamkan.
Redaksi deraphukum.click menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian almarhum. Semoga keluarga diberikan ketabahan dan Firdaus mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.(Red)