SUKABUMI, Deraphukum.click | 8 Maret 2025, Insiden memilukan terjadi di Kampung Gumelar, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, setelah banjir bandang menerjang kawasan tersebut. Aang, seorang pria yang kehilangan istri dan anaknya dalam bencana ini, menjadi sorotan karena kebohongannya mengenai keberadaan keluarganya.
Aang awalnya mengklaim bahwa istrinya, Santi, dan putrinya, Nurul, selamat dan telah mengungsi ke tempat aman. Namun, tim SAR kemudian menemukan jasad kedua korban dalam keadaan meninggal akibat terseret arus banjir. Kebohongan Aang ini memicu amarah warga, terutama setelah diketahui bahwa ia tetap beraktivitas di pasar tanpa berupaya mencari keluarganya.
Ketua RW 22 Kampung Gumelar, Reza, membenarkan bahwa kemarahan warga dipicu oleh sikap Aang yang tidak menunjukkan kepedulian serta beberapa kali memberikan informasi yang tidak benar. “Warga merasa dibohongi dan kecewa karena seharusnya dalam situasi seperti ini, setiap orang menunjukkan kepedulian terhadap keluarga dan lingkungan,” ujarnya.
Situasi sempat memanas, namun pihak kepolisian segera turun tangan untuk mengamankan Aang dan mencegah kemungkinan terjadinya tindakan anarkis dari warga. Saat ini, jasad Santi dan Nurul telah dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu untuk proses lebih lanjut.
Banjir bandang yang melanda Palabuhanratu ini telah menyebabkan banyak kerugian, baik material maupun korban jiwa. Tim penyelamat masih terus melakukan pencarian serta evakuasi bagi warga yang terdampak. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan evakuasi guna menghindari korban jiwa lebih lanjut.
Sementara itu, Aang kini diamankan oleh pihak kepolisian guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan untuk penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ini.
