Pekalongan, Jawa Tengah | Deraphukum.click | 30 Mei 2025 — Warga di wilayah Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mengeluhkan banjir rob yang hingga kini belum juga surut. Aktivitas masyarakat pun terganggu akibat genangan air yang merendam jalan-jalan utama. Tak hanya itu, para pedagang di sekitar kawasan kantor Kecamatan Tirto juga mengaku mengalami penurunan omset karena sepinya pembeli.
Salah satu pedagang di sepanjang Jalan KH Ahmad Dahlan, Riyanto, menyampaikan bahwa sejak banjir melanda sekitar sepekan terakhir, penjualan bolang-baling miliknya menurun drastis hingga 50 persen. Hal itu disebabkan akses jalan penghubung antar desa dan jalur Pantura Pekalongan sulit dilalui akibat genangan air setinggi 40 sentimeter.
“Sudah sepekan ini sepi pembeli karena banjir. Biasanya jam 09.00 dagangan sudah habis, tapi seminggu ini sampai siang pun belum laku semua karena jarang ada warga yang lewat,” ujarnya, Jumat (30/5/2025).
Kondisi serupa juga dialami oleh Miskiyati, seorang pedagang ikan laut keliling. Ia mengaku kesulitan berjualan karena jalan di sejumlah desa seperti Sipacar, Sambirejo, serta akses utama menuju permukiman warga terendam banjir dan mengalami kerusakan.
“Lewatnya susah, jalan utama ini banjir sudah seminggu. Tidak jarang ada warga yang jatuh karena tidak tahu jalan rusak dan berlubang tertutup air banjir,” jelasnya.
Warga berharap adanya upaya penanggulangan jangka pendek atau penanganan darurat dari pemerintah untuk mengatasi banjir rob yang kerap melanda Kecamatan Tirto.(Ariyanto)