Karawang,Jawa Barat | Deraphukum.click | Sabtu,31 Mei 2025 Seorang pria berusia 32 tahun bernama Erik Fria Dewantara, warga perumahan grand cilamaya residence Desa Mekarmaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, mengalami gejala demam berdarah yang sempat disangka hanya sakit biasa. Gejala awal muncul setelah Erik tetap memaksakan diri untuk bekerja malam hari meskipun kondisi tubuhnya sudah menunjukkan tanda-tanda tidak sehat.
Pada malam Jumat (30/05), setelah pulang larut dari tempat kerja sekitar pukul 23.00 WIB, Erik merasakan tubuhnya menggigil dan muncul bintik-bintik merah di bagian tangan. Gejala ini pertama kali terlihat saat ia masih berada di tempat kerja, seusai waktu Isya. Rekan kerjanya, Khotib, sempat menyarankan agar Erik tidak melanjutkan pekerjaan malam itu jika merasa tidak kuat. Namun Erik tetap memilih melanjutkan, “Kayaknya masih kuat kok, tenang saja,” ujar Erik kala itu.
Setibanya di rumah, Erik langsung meminta bantuan tukang pijat langganannya, Bapak Atang, untuk membantu meredakan kondisi tubuhnya yang pegal. Pijatan dilakukan sekitar pukul 23.30 WIB, namun tidak menunjukkan perbaikan. “Ternyata ini bukan sekadar pegal-pegal biasa, melainkan indikasi penyakit dalam,” ujar salah satu anggota keluarga.
Melihat kondisi Erik yang tak kunjung membaik, sang istri, Nia, dan ayah angkatnya, Jajang, segera membawa Erik ke Klinik Keluarga Graha Medis/Sunu di Jl. Raya Cilamaya, Dusun Krajan 2, Kampung Pande, RT 08/04, Desa Cilamaya. Sayangnya, setibanya di klinik sekitar pukul 02.00 WIB, dokter tidak sedang berjaga dan hanya ada suster yang memberikan penanganan awal berupa suntikan. “Untuk sementara malam ini kita kasih suntikan dulu. Kalau besok belum ada perubahan, datang lagi saja ke sini,” ujar suster yang menangani.
Keesokan paginya, Sabtu (31/05), Erik kembali ke klinik dan langsung ditangani oleh dr. Hidayat Arifin. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, dokter menyarankan agar Erik menjalani rawat inap untuk pemulihan lebih lanjut. Ia didiagnosis mengidap fever dan dugaan malaria, dan akan menjalani pemeriksaan lanjutan termasuk tes darah pada Senin, 2 Juni 2025.
Pihak keluarga berharap kondisi Erik segera membaik dan menghimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap gejala demam berdarah maupun penyakit sejenis yang seringkali menyerupai keluhan ringan di awal. (Hilman F)