Brebes, Jawa Tengah | Deraphukum.click | Yayasan Rumah Rakyat Indonesia Sejahtera (RRIS) resmi meluncurkan Divisi Balai Latihan Kerja (BLK) bertajuk “Lacak” sebagai langkah strategis dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kemandirian tenaga kerja di Kabupaten Brebes.
Peluncuran divisi baru tersebut dirangkaikan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) mandat kepada Rismanto sebagai Kepala Divisi BLK RRIS. Kegiatan berlangsung di Kantor Pusat Yayasan RRIS, Brebes, Rabu (17/12).
Selain pengukuhan kepala divisi, acara ini juga diisi dengan penyerahan surat tugas kepada sejumlah relawan dan fasilitator pelatihan kerja yang akan terjun langsung ke lapangan. Para relawan akan mendampingi masyarakat peserta pelatihan dalam program pembinaan keterampilan produktif di berbagai kecamatan di Brebes.
Ketua Yayasan RRIS, Anom Panuluh, mengatakan pembentukan Divisi BLK “Lacak” merupakan wujud komitmen yayasan dalam menyediakan akses pelatihan kerja yang terukur, berkelanjutan, dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
“Peluncuran Divisi BLK ‘Lacak’ ini menjadi wadah baru untuk menggerakkan masyarakat agar lebih siap bersaing. Kami ingin membangun ekosistem pelatihan yang tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan kemandirian dan daya saing,” ujar Anom dalam sambutannya.
Divisi BLK Lacak akronim dari Lembaga Aksi Cakap Kerja dibentuk sebagai respons atas kebutuhan masyarakat terhadap pelatihan berbasis industri, kewirausahaan, dan keterampilan mandiri.
Program ini diharapkan mampu mendorong masyarakat usia produktif untuk meningkatkan kompetensi kerja, menciptakan usaha kecil, serta berkontribusi dalam menekan angka pengangguran di wilayah Brebes.
Rismanto menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin Divisi BLK RRIS. Ia menegaskan komitmennya untuk menjalankan program secara profesional dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami siap menjalankan amanah ini dengan maksimal. Fokus kami adalah menjadikan pelatihan sebagai jembatan nyata antara kemampuan masyarakat dan kebutuhan dunia kerja. Tidak hanya mengajarkan keterampilan, tetapi juga memastikan lulusan dapat bekerja atau berwirausaha secara mandiri,” kata Rismanto.
Di bawah kepemimpinannya, Divisi BLK RRIS akan mengelola enam bidang utama, meliputi pemetaan kebutuhan pelatihan, penyusunan kurikulum dan modul, penguatan kemitraan dengan dunia usaha dan industri, pelaksanaan pelatihan, pendampingan peserta, hingga pemantauan alumni pasca pelatihan.
Melalui BLK Lacak, Yayasan RRIS menargetkan perluasan jangkauan program pelatihan kerja ke seluruh wilayah Kabupaten Brebes pada 2026. Tahap awal akan difokuskan pada sektor industri kreatif, pertanian produktif, dan kewirausahaan mikro.
Program ini juga dirancang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), perusahaan mitra, serta lembaga sosial lainnya guna menciptakan sinergi lintas sektor dalam peningkatan kualitas SDM lokal.
“Kami tidak ingin pelatihan berhenti di ruang kelas. Target kami adalah peserta mampu bekerja, berwirausaha, dan memberikan manfaat nyata bagi lingkungannya. Itulah esensi kehadiran BLK Lacak,” tegas Anom.
Yayasan Rumah Rakyat Indonesia Sejahtera (RRIS) merupakan lembaga sosial yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat, pendidikan, dan pelatihan kerja. Sejak berdiri, RRIS aktif menginisiasi berbagai program berbasis komunitas di Kabupaten Brebes dan sekitarnya.
Dengan diluncurkannya Divisi BLK Lacak, RRIS menegaskan perannya sebagai mitra strategis masyarakat dalam mencetak sumber daya manusia yang cakap, produktif, dan mandiri.(Wawan AKA)

