Brebes,Jawa Tengah | Deraphukum.click | Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi Partai Gerindra, H.M. Iskhak, S.H., M.A., M.M., melaksanakan kegiatan Reses Masa Persidangan Ketiga Tahun Sidang 2024/2025 di Balai Desa Wanatirta, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, pada Rabu (27/8/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penyerapan aspirasi masyarakat secara langsung, sekaligus mempererat hubungan antara wakil rakyat dan konstituen di daerah pemilihan.
Acara dimulai dengan penyambutan secara tradisional oleh masyarakat setempat. Rombongan H.M. Iskhak disambut hangat dengan iringan musik qasidah, menampilkan kekayaan budaya lokal yang masih dilestarikan oleh warga Desa Wanatirta.
Sejumlah tokoh hadir dalam kesempatan tersebut, di antaranya Kepala Desa Wanatirta Darto, S.H., jajaran perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama,Karang Taruna,pengurus RT/ RW, aserta perwakilan kelompok kesenian tradisional seperti qasidah, karawitan, terbang Jawa, serta ad bramaian.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Wanatirta menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung anggota DPRD di tengah masyarakat desa.
Ia menilai momentum reses ini sebagai sarana strategis untuk menyampaikan berbagai usulan dan permasalahan riil yang dihadapi masyarakat.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, aspirasi masyarakat dapat tersalurkan, terutama terkait pengembangan seni budaya tradisional, peningkatan infrastruktur, serta program pemberdayaan ekonomi bagi kelompok masyarakat desa,”* ujar Darto.
Secara khusus, Darto menyoroti keberadaan kelompok-kelompok kesenian yang masih aktif, namun belum mendapatkan perhatian dan fasilitas memadai.
“Wanatirta memiliki potensi budaya yang besar. Kami ingin kesenian seperti qasidah, karawitan, hingga terbang Jawa bisa terus eksis dan berkembang dengan dukungan nyata dari pemerintah,” imbuhnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, H.M. Iskhak menegaskan bahwa reses merupakan komitmen konstitusional bagi setiap anggota legislatif untuk mendengar langsung suara rakyat.
Dengan tegas, ia menyatakan kesiapannya untuk menampung dan mengawal setiap usulan yang masuk agar dapat diperjuangkan di tingkat provinsi.
“Aspirasi masyarakat Wanatirta akan kami catat dan bahas dalam rapat-rapat komisi di DPRD. Kami berharap, melalui mekanisme perencanaan pembangunan yang tepat, kebutuhan warga bisa terealisasi dalam program pembangunan tahun anggaran 2027,” tegasnya.
Sebagai Komisi yang membidangi Infrastruktur dan Seni Budaya di DPRD Jawa Tengah, H.M. Iskhak juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan wakil rakyat dalam merancang pembangunan yang berpihak pada potensi lokal.
“Ada lima sektor utama yang menjadi fokus pembahasan di DPRD: pemerintahan, pertanian, infrastruktur, ekonomi, dan seni budaya. Untuk itu, semakin banyak aspirasi yang masuk, semakin besar peluang kita untuk memperjuangkannya di tingkat provinsi,” jelasnya.
Iskhak juga mengajak masyarakat aktif terlibat dalam proses perencanaan dan pengawasan pembangunan, khususnya dalam mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan prioritas yang berkelanjutan dan memberdayakan.
“Partisipasi warga sangat penting. Kami mendorong masyarakat terus menyampaikan masukan, terutama terkait pembangunan berbasis potensi lokal seperti pariwisata budaya dan ekonomi kreatif di pedesaan,” tambahnya.
Kegiatan reses ini ditutup dengan pertunjukan kesenian dari warga setempat, menampilkan penampilan qasidah, gending Jawa, terbang Jawa,ad bramaian dan lainnya.
Suasana hangat dan antusiasme warga menjadi penanda kuat bahwa kegiatan semacam ini masih sangat relevan sebagai sarana komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan masyarakat.(Wawan AKA)