KARAWANG,Jawa Barat | Deraphukum.click | Siswa SMK PGRI Telagasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kembali menunjukkan kreativitasnya dengan berinovasi menciptakan mesin pompa air bertenaga surya untuk kebutuhan pengairan sawah para petani.
Berbeda dari pompa air konvensional yang menggunakan bahan bakar solar atau bensin, hasil karya siswa SMK ini mengandalkan energi listrik yang dihasilkan dari sinar matahari melalui panel surya.
Inovasi ini berawal dari keprihatinan terhadap kondisi para petani yang kesulitan mengakses saluran irigasi dan harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli bahan bakar pompa air—bahkan bisa mencapai Rp5 juta setiap musim tanam.
Didampingi seorang guru pembimbing, sekelompok siswa kemudian merancang sistem pompa air listrik ramah lingkungan. Rancangan ini dilengkapi panel kontroler yang berfungsi menyimpan energi matahari, lalu menggerakkan mesin pompa agar air bisa mengalir ke area persawahan.
Tak hanya itu, siswa juga memanfaatkan air hasil pompa untuk menggerakkan kincir air sederhana yang mereka rakit dari barang bekas seperti pelek sepeda motor. Putaran kincir tersebut dihubungkan ke generator kecil yang kembali menghasilkan listrik dan disalurkan ke panel kontroler.
Dengan sistem ini, pompa air memiliki dua sumber energi — dari sinar matahari dan putaran kincir air — yang saling menopang, menciptakan sistem berkelanjutan (sustainable system) tanpa ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Saat ini, pompa air inovatif tersebut telah digunakan oleh sejumlah petani di Desa Linggar Sari, Kecamatan Telagasari. Para petani mengaku sangat terbantu karena pengairan sawah menjadi lancar tanpa biaya operasional tinggi.
Inovasi ini diharapkan bisa menjadi solusi nyata bagi petani Karawang dan daerah lain yang sering mengalami kekeringan, terutama di musim kemarau, sekaligus menjadi contoh nyata penerapan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan masyarakat. (Lukmannul Hakim)

