Pekalongan,Jawa Tengah | Deraphukum.click | Sabtu 5 Juli 2025 – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul, menghadiri acara Paguyuban Penghayat Kapribaden dalam rangka perayaan Goro Suro Tanggap Warso 1 Suro 1959 JW/2025 Masehi. Acara yang berlangsung di depan kantor Paguyuban Penghayat Kapribaden di Desa Sinangohprendeng, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan ini menjadi momen penting untuk merajut perbedaan dan memperkuat komunikasi antar masyarakat dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Acara dihadiri Bupati Pekalongan Fadia Arafiq S.E., M.M., yang diwakili oleh dinas pendidikan dan kebudayaan Wahyu Kuncoro, anggota DPR RI Komisi X Drs. Bisri Romli M.M., wakil ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Sumar Rosul S.I.P., M.Ap., ketua PPK BPH Sri Pamungkas dan unsur Muspika Kajen.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Sumar Rosul menyatakan kami menghadiri Undangan dalam acara tahunan yang diselenggarakan oleh paguyuban kepercayaan penghayat kapribaden. Kehadiran saya sebagai bentuk penghormatan kepada panitia.”tuturnya
“Bahwa acara tersebut meliputi syukuran Tahun Baru Jawa, pagelaran wayang kulit, dan acara tumpengan yang melambangkan rasa syukur.
“kehadiran berbagai tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang, termasuk tokoh lintas agama dan pejabat daerah.”Imbuhnya
“Menekankan pentingnya merawat kerukunan dan menghormati perbedaan keyakinan di masyarakat, serta menggalakkan moderasi beragama.
“Salah satu Desa di Kabupaten Pekalongan yaitu Desa Linggoasri sebagai desa moderasi beragama peringkat 8 di tingkat nasional, di mana masyarakat dengan berbagai keyakinan dapat hidup rukun dan damai.”ungkapnya
“Mengusulkan Inisiatif DPRD untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) mengenai moderasi beragama, sebagai langkah mendukung kerukunan antarumat beragama dan penghayat kepercayaan.
“Terima kasih kepada panitia, masyarakat, dan semua yang hadir dalam acara, serta mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas dan kerukunan di antara pemeluk agama dan kepercayaan.”pungkasnya,
Acara suronan ini mencerminkan upaya untuk menjaga kerukunan antarumat beragama serta keberagaman budaya di Indonesia, khususnya di Kabupaten Pekalongan.
(ARIYANTO)