Pemalang, | Deraphukum.click |
Dalam upaya meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya kaum perempuan di wilayah Kabupaten Pemalang, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Naker) dan Balai Latihan Kerja (BLK) menggelar pelatihan pembuatan kue selama 20 hari. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang terbagi dalam empat kelompok, masing-masing beranggotakan lima orang bertempat di Balai Desa Tegalsari Timur Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang.
Ajeng Triyani, S.Ak, anggota DPRD dari Fraksi PKB Kabupaten Pemalang yang hadir dalam kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama bagi para ibu rumah tangga.
> “Harapannya, setelah pelatihan ini selesai, para peserta bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat. Minimal, saat ada acara-acara seperti di balai desa atau kegiatan masyarakat lainnya, mereka bisa menyajikan hasil karya sendiri berupa snack atau kue. Dengan begitu, ada nilai ekonomi yang bisa dihasilkan,” ujar Ajeng Triyani kepada radar-pionir.com.
Lebih lanjut, Ajeng menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar untuk menambah penghasilan pribadi, namun juga sebagai bentuk niat membantu perekonomian keluarga.
> “Ini diniatkan untuk membantu, bukan semata-mata mencari keuntungan pribadi. Kalau ada pendapatan, ya alhamdulillah, itu untuk nambah penghasilan keluarga. Intinya, kegiatan ini bertujuan meringankan beban suami dan menguatkan ekonomi rumah tangga,” tuturnya.
Memasuki hari kelima pelaksanaan, para peserta sudah mulai menunjukkan hasil nyata. Jika di awal pelatihan hasilnya masih belum sempurna, kini semakin banyak yang berhasil membuat kue dengan tekstur dan rasa yang baik.
> “Awalnya ada yang kue-nya bantat, tapi makin ke sini sudah semakin bagus. Peserta bisa langsung bertanya ke instruktur, jadi proses pembelajaran berlangsung efektif dan menyenangkan,” kata Ajeng menambahkan.
Pelatihan ini, yang dibiayai dari APBD Kabupaten Pemalang, menjadi langkah konkret pemerintah daerah dalam memperluas akses pelatihan kerja dan meningkatkan kemampuan wirausaha masyarakat.
Selain sebagai sarana peningkatan keterampilan, Ajeng Triyani berharap kegiatan serupa bisa berlanjut di tahun-tahun mendatang. Bahkan, pihaknya mendorong agar hasil pelatihan bisa diintegrasikan dengan kegiatan lomba kuliner di tingkat desa dan kecamatan.
> “Biasanya kalau momentum 17 Agustus, tiap dusun ada lomba tumpeng atau nasi dus. Nah, para peserta ini nantinya bisa ikut berpartisipasi, sekaligus menampilkan hasil pelatihan mereka. Dengan begitu, masyarakat bisa melihat langsung manfaat dari kegiatan ini,” pungkasnya.
Melalui pelatihan yang berlangsung intensif ini, tampak jelas semangat para peserta untuk terus belajar dan berkreasi. Dengan dukungan dari Fraksi PKB dan Dinas Naker- BLK, diharapkan muncul wirausaha-wirausaha baru di bidang kuliner yang mampu memberi warna baru dalam ekonomi lokal Pemalang.(AR)

