Pekalongan, Jawa Tengah | Deraphukum.click | 27 Mei 2025, Dalam rangka melestarikan tradisi serta sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pemerintah Desa Tengengkulon, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, menggelar acara Sedekah Bumi dan Legenonan pada Selasa malam, 27 Mei 2025.
Acara yang digelar di lapangan Desa Tengengkulon ini menghadirkan pagelaran seni Wayang Golek dan Campursari. Pentas budaya tersebut dibawakan oleh dalang kondang Ki Caswono Hadi, dan dimulai pukul 19.30 WIB hingga selesai.
Hadir dalam kegiatan tersebut berbagai tokoh masyarakat, di antaranya Camat, Kapolsek, unsur Forkopimda, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tokoh masyarakat lainnya. Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Tengengkulon, Rasijo, secara simbolis menyerahkan wayang golek kepada Ki Caswono Hadi sebagai tanda dimulainya pertunjukan.
Sedekah Bumi dan Legenonan merupakan tradisi turun-temurun masyarakat Desa Tengengkulon sebagai bentuk ungkapan syukur atas hasil bumi, keselamatan, dan keberkahan yang telah diberikan. Selain sebagai sarana silaturahmi antarwarga, kegiatan ini juga bertujuan menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal.
Kepala Desa Rasijo menyampaikan bahwa Sedekah Bumi merupakan tradisi warisan leluhur yang patut dilestarikan sebagai bagian dari budaya Jawa.
> “Saya merasa memiliki tanggung jawab untuk meneruskan tradisi ini sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan upaya melestarikan budaya bangsa,” ujarnya.
Rasijo menambahkan, Sedekah Bumi di Desa Tengengkulon direncanakan dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Setelah pertama kali diadakan pada 2023, kegiatan ini kembali digelar pada 2025 dengan harapan membawa keberkahan dan kesuksesan bagi seluruh warga, terutama petani, pedagang, dan pelaku usaha.
Dalam kesempatan itu, dipentaskan lakon Wahyu Kantrenteman, yang sarat makna tentang harapan hidup sejahtera dan damai.
> “Pertunjukan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat, khususnya petani yang menjadi tulang punggung desa,” imbuhnya.
Rasijo juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Tengengkulon yang telah mendukung dan memberikan apresiasi terhadap panitia atas kerja keras menyelenggarakan acara ini.
Pemerintah Desa Tengengkulon berharap melalui kegiatan ini, semangat kebersamaan dan pelestarian budaya lokal akan terus hidup dan berkembang, khususnya di kalangan generasi muda.(ARIYANTO)