PURWAKARTA | Deraphukum.click | Global Firepower (GFP) kembali merilis data terbaru tentang peringkat kekuatan militer dunia tahun 2025. Penilaian ini dilakukan untuk mengukur seberapa tangguh kemampuan militer setiap negara dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman di medan perang.
GFP menggunakan indeks kekuatan militer yang memperhitungkan sejumlah faktor penting, termasuk jumlah personel, kecanggihan teknologi, hingga keberagaman dan kualitas alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Berdasarkan data tersebut, Amerika Serikat masih mempertahankan posisi puncak sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia, diikuti oleh Rusia di peringkat kedua. Sementara itu, Indonesia berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menempati peringkat ke-13 secara global, sekaligus menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk dalam 20 besar.
1). Skor Indeks Militer dan Metodologi Penilaian
GFP mengadopsi pendekatan yang komprehensif dalam menilai kekuatan militer suatu negara. Indeks ini dihitung berdasarkan lebih dari 60 indikator, termasuk jumlah personel aktif, cadangan militer, kemampuan logistik, hingga kekuatan angkatan udara, laut, dan darat. Selain itu, teknologi militer canggih, kemandirian industri pertahanan, dan kemampuan strategis juga menjadi poin penting dalam penilaian.
Indeks kekuatan militer diukur dengan rentang skor dari 0 hingga tak terbatas. Semakin kecil nilai indeks, semakin tinggi kekuatan militer suatu negara. Namun, hingga saat ini, belum ada negara yang berhasil mencapai skor sempurna nol.
Amerika Serikat menduduki peringkat pertama dengan skor indeks sebesar 0,0669, mencerminkan dominasi mereka di sektor teknologi militer, anggaran pertahanan yang besar, serta kekuatan strategis global. Rusia berada di posisi kedua dengan skor 0,0702, didukung oleh kekuatan nuklirnya dan alutsista berat yang tangguh.
2). Indonesia di Peringkat ke-13 Dunia
Dalam laporan GFP 2025, Indonesia memperoleh skor indeks kekuatan militer sebesar 0,2251, menjadikannya sebagai salah satu kekuatan militer utama di dunia. Capaian ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menunjukkan kemajuan signifikan yang dicapai TNI (Tentara Nasional Indonesia) dalam membangun kekuatan pertahanan yang modern dan andal.
Keberhasilan Indonesia masuk dalam daftar 20 besar tidak lepas dari berbagai upaya pemerintah dalam memperkuat alutsista dan meningkatkan profesionalisme prajurit TNI. Dengan dukungan anggaran pertahanan yang terus meningkat, Indonesia berhasil memperbarui berbagai peralatan militer, termasuk pembelian jet tempur generasi terbaru, kapal perang, dan kendaraan lapis baja.
Selain itu, jumlah personel aktif yang besar, dukungan industri pertahanan dalam negeri, serta kemampuan militer dalam misi perdamaian dunia menjadi nilai tambah bagi Indonesia di mata komunitas internasional.
3). Asia Tenggara: Dominasi Indonesia
Sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk dalam 20 besar kekuatan militer dunia, Indonesia menunjukkan keunggulannya dibandingkan negara-negara tetangga. Thailand dan Vietnam, meskipun memiliki kekuatan militer yang cukup besar, masih berada di luar peringkat 20 besar.
Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin regional di bidang pertahanan dan keamanan. Tidak hanya menjaga stabilitas domestik, Indonesia juga aktif berperan dalam menjaga perdamaian di kawasan Asia Tenggara melalui kerja sama multilateral, seperti ASEAN Defense Ministers’ Meeting (ADMM) dan misi penjaga perdamaian di bawah PBB.
4). Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun berada di peringkat ke-13 dunia, Indonesia tetap menghadapi sejumlah tantangan dalam memperkuat kekuatan militernya. Modernisasi alutsista yang belum merata, kebutuhan akan peningkatan teknologi berbasis digital, serta penguatan industri pertahanan dalam negeri menjadi agenda penting yang harus diatasi.
Ke depan, diharapkan TNI terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi militer global. Selain itu, kerja sama internasional di bidang pertahanan juga perlu diperluas untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
Dengan skor indeks 0,2251, Indonesia telah membuktikan diri sebagai negara dengan kekuatan militer yang tangguh dan berkomitmen menjaga kedaulatan serta perdamaian di tingkat regional maupun global.
(Laporan : Redaksi Deraphukum.cliick Biro Purwakarta)