JAKARTA | Deraphukum.click | – Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Mangga Besar, Kelurahan Mangga Besar Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Sabtu petang (25/1). Api yang mulai muncul sekitar pukul 17.30 WIB ini menyebabkan kerusakan besar dan membuat ratusan warga kehilangan tempat tinggal.
Salah satu warga setempat, Wati, menceritakan betapa terkejutnya ia saat mengetahui rumahnya terbakar. “Pas saya pulang kerja, asap udah tinggi. Kita teriak lari, ‘kebakaran-kebakaran!’ Tau-tau apinya sudah besar. Ga tau ini karena korslet atau apa,” ujarnya dengan nada cemas.
Kondisi pemukiman yang sempit dan didominasi material mudah terbakar membuat api cepat merambat ke rumah-rumah lainnya. Warga yang panik berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, tetapi kobaran api terlalu besar untuk dikendalikan.
Petugas pemadam kebakaran dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat mengerahkan 12 unit mobil pemadam untuk menangani kebakaran ini. Proses pemadaman berlangsung hingga malam hari karena sulitnya akses menuju lokasi akibat jalan yang sempit.
Menurut laporan awal, sebanyak 15 rumah hangus terbakar. Meski tidak ada korban jiwa, beberapa warga mengalami luka ringan akibat menghirup asap. Petugas kesehatan yang berada di lokasi segera memberikan pertolongan pertama kepada para korban.
Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Untuk membantu warga yang terdampak, pemerintah setempat bersama Dinas Sosial mendirikan posko darurat. Bantuan berupa makanan, air bersih, dan tempat tinggal sementara mulai disalurkan kepada korban kebakaran.
Sementara itu, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, mengingat kondisi instalasi listrik di kawasan tersebut yang kurang memadai. Namun, hasil investigasi resmi belum dirilis.
Kebakaran ini kembali menyoroti pentingnya langkah preventif untuk mencegah bencana serupa, khususnya di kawasan padat penduduk. Hasan, salah satu tokoh masyarakat setempat, berharap ada tindakan nyata dari pemerintah. “Kami butuh perbaikan instalasi listrik dan pelatihan untuk menghadapi situasi darurat. Jangan sampai kebakaran seperti ini terus terjadi,” ujarnya.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Masyarakat berharap agar kehidupan mereka segera pulih setelah peristiwa ini.
(Dede Subarna)