KARAWANG, JAWA BARAT | DerapHukum.click | Ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Karawang, Syuhada Wisastra, A.Md., CHRM., menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Pemerintah Kabupaten Karawang atas diraihnya penghargaan “Champion of Agro-Industrial Hub Evolution” dalam ajang bergengsi CNN Indonesia Awards 2025 yang digelar di Jakarta kemarin sore, Jumat 31 Oktober 2025.
Menurut Syuhada, penghargaan tersebut menjadi bukti konkret bahwa Karawang berhasil menjaga keseimbangan antara sektor pertanian dan industrialisasi, dua pilar utama yang membentuk identitas daerah tersebut sebagai lumbung padi nasional sekaligus kawasan industri terbesar di Indonesia.

“Saya mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Karawang, H. Aep Syaepulloh, SE., beserta jajaran Pemerintah Daerah. Penghargaan ini menunjukkan keberhasilan Karawang dalam menata arah pembangunan yang tidak hanya fokus pada industri, tetapi juga tetap menjaga ketahanan pangan dan keberlanjutan sektor pertanian,” ujar Syuhada, Sabtu (1/11/2025).
Lebih lanjut, Syuhada menilai bahwa keberhasilan ini tidak datang secara tiba-tiba, melainkan hasil dari sinergi berbagai elemen daerah, mulai dari pemerintah, dunia usaha, masyarakat petani, hingga peran media dan jurnalis yang turut menyebarluaskan informasi positif tentang pembangunan di Karawang.
“Sebagai insan pers, kami di IWOI melihat penghargaan ini bukan sekadar prestasi simbolik. Ini juga menjadi momentum bagi media dan jurnalis di Karawang untuk terus mengawal, menginformasikan, dan mengedukasi publik tentang pentingnya keseimbangan antara industrialisasi dan pertanian berkelanjutan,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam konteks pembangunan daerah modern, peran jurnalis sangat strategis dalam menjaga transparansi, mendorong partisipasi masyarakat, dan mengawasi kebijakan publik agar tetap berpihak pada kesejahteraan rakyat, terutama petani yang menjadi ujung tombak ketahanan pangan nasional.
“Jurnalis tidak hanya menyampaikan berita, tapi juga menjadi bagian dari kontrol sosial. Kami punya tanggung jawab moral untuk memastikan pembangunan industri tidak mengorbankan lahan pertanian produktif dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Syuhada.
Menutup pernyataannya, Ketua IWOI Karawang tersebut berharap agar prestasi ini menjadi pemantik semangat kolaboratif antara pemerintah, pelaku industri, petani, dan jurnalis untuk membangun Karawang yang lebih berdaya saing, maju, dan sejahtera.
“Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus menjaga harmoni antara sawah dan pabrik, antara hasil bumi dan hasil industri. Karena Karawang kuat bukan hanya karena industrinya, tetapi juga karena akarnya yang tumbuh dari tanah pertanian yang subur,” pungkasnya.
(Red)

