Karawang,Jawa Barat | deraphukum.click | Cilamaya wetan -Kerusakan terumbu karang di Laut Utara Karawang, Jawa Barat, semakin mengkhawatirkan. Akibatnya, hasil tangkapan ikan para nelayan pun menurun drastis. Namun, di tengah kondisi tersebut, seorang nelayan asal Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, memilih berjuang dengan cara berbeda: merehabilitasi terumbu karang.
Adalah Dama Saputra, nelayan yang sejak 2021 mulai menyadari bahwa praktik perburuan terumbu karang yang dilakukan sebagian nelayan justru merusak rumah ikan. Sejak saat itu, ia bertekad memperbaiki kesalahan tersebut dengan membentuk komunitas Pandu Alam Sendulang, sebuah gerakan kecil untuk menyelamatkan ekosistem laut Karawang.
> “Awalnya saya juga ikut-ikutan ambil terumbu, tapi lama-lama sadar. Hasil tangkapan semakin sedikit karena tempat tinggal ikan sudah rusak. Dari situ saya mengajak teman-teman untuk berhenti merusak dan mulai menanam kembali terumbu karang,” ujar Dama saat ditemui di pesisir Sukakerta, Selasa (17/9/2025).
Komunitas Pandu Alam Sendulang kini aktif melakukan penanaman terumbu buatan di beberapa titik Laut Utara Karawang. Meski dengan peralatan seadanya, semangat para nelayan ini tetap menyala demi memulihkan habitat ikan.
> “Kalau laut rusak, kami juga yang rugi. Rehabilitasi ini bukan hanya untuk sekarang, tapi untuk anak-cucu kami nanti,” tambahnya.
Langkah kecil yang dilakukan Dama bersama komunitasnya mendapat perhatian dari masyarakat sekitar. Harapannya, semakin banyak nelayan yang tergerak untuk ikut menjaga laut agar tetap lestari.
Kerusakan terumbu karang bukan hanya ancaman bagi ekosistem laut, melainkan juga bagi keberlangsungan ekonomi pesisir. Kisah perjuangan Dama Saputra menjadi pengingat bahwa menjaga laut adalah tanggung jawab bersama.(Lukmannul Hakim)