Kota Tegal,Jawa Tengah | Deraphukum.click | Band rock Lawang Pitu menunjukkan komitmen sosialnya melalui kegiatan berbagi kepada yatim dan dhuafa, yang dilaksanakan bersamaan dengan konferensi pers peluncuran album kedua mereka bertajuk “Lahir Untuk Jadi Pemenang”, pada Sabtu, 22 November 2025, di Aula CA IV, Pangkalan TNI AL Kota Tegal.
Pada kegiatan bakti sosial tersebut, Lawang Pitu menyalurkan donasi senilai Rp 10 juta kepada para pekerja informal seperti tukang parkir, abang becak, penyapu jalan, serta puluhan anak yatim. Bantuan diwujudkan dalam bentuk santunan dan paket sembako, yang diserahkan secara simbolis kepada Komandan Lanal Tegal.
Punggawa Lawang Pitu, Asisi Basuki, mengatakan bahwa kegiatan sosial ini merupakan wujud kedekatan band dengan masyarakat.
“Donasi ini adalah bentuk kepedulian dan upaya kami untuk berbagi kebahagiaan. Kami berharap dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita dan menumbuhkan semangat kepedulian sosial di tengah masyarakat,” ujarnya.
Asisi menambahkan bahwa aksi sosial ini bukan sekadar rangkaian acara konser, melainkan bagian dari nilai positif yang ingin dibawa band kepada publik.
“Kami sangat senang bisa melakukan kegiatan ini. Semoga apa yang kami berikan menghadirkan harapan dan kebahagiaan bagi penerima,” katanya.
Acara turut dihadiri Komandan Lanal Tegal, perwakilan BAZNAS, tokoh masyarakat, serta musisi rock nasional seperti Eet Sjahranie, Edwin Cokelat, dan Irang Boomerang, juga komunitas Vespa yang ikut memeriahkan suasana.
Album Kedua Hadirkan Warna Baru Rock Indonesia
Pada malam harinya, rangkaian acara dilanjutkan dengan konser peluncuran album “Lahir Untuk Jadi Pemenang” di Pangkalan TNI AL Tegal. Album ini digadang menjadi suntikan energi baru bagi industri musik rock Tanah Air.
Lawang Pitu, yang dibentuk pada 1 Februari 2022, kini tampil dengan formasi terbaru:
Vokal: Trison Manurung
Lead Guitar: Jibonez
Rhythm Guitar: Sadtriyo Atmojo
Drum: Arif Rahman
Bass: ACC
Lewat album terbaru ini, band melakukan sedikit tone down gaya rock mereka agar lebih mudah diterima pendengar luas tanpa meninggalkan identitas rock yang menjadi ciri khas. Lirik-liriknya sederhana, lugas, dan dekat dengan realitas, membahas tema perjuangan, persatuan, refleksi diri, hingga kritik sosial.
“Kami ingin karya ini menjadi inspirasi untuk tetap berjuang untuk diri sendiri, untuk cinta, dan untuk Indonesia yang lebih baik,” ujar perwakilan band.
Album ini memuat 10 lagu, termasuk “Kuwa Kuwi”, “Intoleransi”, “Nurani”, hingga lagu utama “Lahir Untuk Jadi Pemenang.”
Lawang Pitu berharap karya mereka dapat diterima pencinta musik rock dan memberi kontribusi positif bagi perkembangan musik nasional.
Informasi kegiatan dan rilisan terbaru band dapat diikuti melalui platform digital mereka: YouTube, Instagram, Facebook, TikTok, dan Spotify.
(W.AKA)

