Subang, Jawa Barat | Deraphukum.click | Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., menghadiri HIV/AIDS Awareness Event 2025 yang digelar di halaman Kantor Desa Rancadaka, Kecamatan Pusakanagara, Kamis (19/06/2025).
Acara ini mengusung tema “Dari Membangun Pelabuhan hingga Membangun Kepedulian”.
Ketua pelaksana, Husni Mubarak, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen membangun fondasi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dalam menghadapi tantangan HIV/AIDS.
“Kasus HIV/AIDS masih mengalami peningkatan. Ini menjadi tantangan serius,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim P2PM Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, M. Yudi Kohrudin, S.T., M.A.P., mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk nyata kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, pencegahan HIV/AIDS tidak dapat dilakukan hanya oleh tenaga kesehatan.
“Sepanjang 2024, Jawa Barat mencatat 10.362 kasus baru HIV, atau sekitar 28 hingga 30 kasus baru setiap hari. Dari Januari hingga April 2025, Kabupaten Subang sudah melaporkan 113 kasus baru, namun baru 81 orang yang memulai pengobatan,” jelasnya.
Sekda Subang, H. Asep Nuroni, menjelaskan bahwa pembangunan strategis, seperti proyek Patimban, tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga memunculkan dinamika sosial yang dapat memengaruhi kesehatan masyarakat.
“Kehadiran ribuan tenaga kerja dari berbagai daerah membuka interaksi yang kompleks. Jika tidak dikelola dengan baik, ini bisa memicu masalah kesehatan masyarakat, termasuk penyebaran penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS,” paparnya.
Ia menegaskan pentingnya pemahaman tentang HIV/AIDS di kalangan pekerja serta ketersediaan layanan kesehatan sebagai langkah preventif.
“Program ini adalah langkah strategis sekaligus bentuk tanggung jawab sosial pihak kontraktor,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Subang, lanjut Kang Asep, mengapresiasi PTTWJ yang tak hanya fokus pada target konstruksi, tetapi juga peduli pada aspek sosial dan kesehatan.
“Mereka memperhatikan kesehatan dan keselamatan pekerja serta masyarakat sekitar melalui kampanye edukasi, distribusi kondom, skrining, dan konseling,” ungkapnya.
Kang Asep juga mengimbau seluruh pihak di lingkungan proyek—termasuk pekerja, subkontraktor, vendor, pemasok, hingga sopir logistik—untuk mendukung program ini.
“Pemerintah Kabupaten Subang mendukung penuh kegiatan ini, dan berharap semakin banyak masyarakat memahami isu HIV/AIDS serta terbiasa hidup sehat,” tambahnya.
“Mari jadikan program ini sebagai awal budaya kerja yang peduli kesehatan, inklusif, dan bertanggung jawab,” tutupnya.
Acara ditandai dengan pemukulan gong sebagai simbol pembukaan resmi HIV/AIDS Awareness Event 2025 dan penyerahan santunan kepada lansia sebagai wujud kepedulian perusahaan.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua P2PM Provinsi Jawa Barat, jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Kepala KSOP II Patimban, Development Manager PTRPWJ H. Ir. Rudi Priyanto, jajaran Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Subang, Camat Pusakanagara, Kepala Puskesmas Pusakanagara, Forkopimcam Pusakanagara, dan Kepala Desa Rancadaka.(Yandi)