GROBOGAN-JATENG | Deraphukum.click | – Kepolisian Resor (Polres) Grobogan, Jawa Tengah, melakukan rekayasa jalan lalu lintas di sejumlah titik jalur utama dari Semarang menuju Grobogan, dikarenakan adanya bencana banjir yang terjadi di daerah tersebut, dan mempersiapkan jalan alternatif bagi kendaraan besar maupun kecil.
“Ya, “Kami sudah menyiapkan petugas di beberapa titik untuk segera melakukan pengalihan arus lalu lintas, mengingat adanya bencana banjir di sekitar Jembatan Kebon agung karena air Sungai Tuntang melimpas Akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Desa Tinanding, Kecamatan Godong, Grobogan,” Pungkasnya, AKP Tejo Suwono Kasat Lantas Polres Grobogan.Pada Selasa (21/01/2025)
Kendaraan yang melintas dari arah Semarang ke Grobogan, kata AKP Tejo Suwono, “untuk truck-truck besar kami alihkan dari perempatan Karangawen atau Pasar Karangawen ke kiri atau ke jalur utara nya dan tembus ke arah Demak.
Kemudian yang dari arah Purwodadi menuju ke Semarang di pertigaan Pasar Dempet atau sebelah barat Polsek Godong dialihkan ke kanan ke arah Demak, kemudian kami berkoordinasi dengan Kasat Lantas Demak untuk pengalihan arus di wilayah Demak.
Untuk kendaraan kecil dari arah Purwodadi menuju ke Semarang diarahkan ke Penawangan menuju selatan tembus ke Pasar Truko, Jeketro kemudian masuk ke Kemiri.
Hingga untuk Jalur tersebut dikhususkan untuk kendaraan berukuran kecil Saja ,” Pungkasnya.
Sebaliknya, dari arah Semarang dari Kemiri ke kanan menuju Jalan Jeketro, Truko, dan ke Penawangan.
Di samping itu kesiap siagaan petugas, di titik pengalihan arus juga ada warga yang peduli untuk ikut mengarahkan kendaraan yang melintas untuk menghindari jalur yang tergenang banjir.
Genangan banjir yang terjadi ini tepat di jalan provinsi yang menghubungkan Purwodadi menuju Semarang yakni di Desa Tinanding, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, kini terputus akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang.
Kondisi aliran air yang cukup deras, tidak memungkinkan untuk kendaraan bisa melintasi jalur tersebut, sehingga dilakukan pengalihan.
Selain itu, Kata AKP Tejo, di jalur tersebut juga banyak material lumpur dan batu yang berserakan di jalanan sehingga tidak aman untuk kendaraan yang melintas.
(Kontributor_Red_C.Iwan)
