Kedah, Malaysia | Deraphukum.click | Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) terus memperkuat langkah sebagai perguruan tinggi berorientasi global. Pada 20–24 September 2025, sebanyak 21 mahasiswa Program Doktor Pendidikan Sekolah Pascasarjana bersama tiga dosen mengikuti Workshop Academic Writing dan Konferensi Internasional di Universiti Utara Malaysia (UUM), Kedah.
Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa dan dosen untuk mengasah keterampilan akademik, memperluas jejaring internasional, sekaligus meningkatkan kualitas riset serta publikasi. Selama pelatihan, peserta mendapat arahan langsung dari pakar dan reviewer jurnal bereputasi internasional mengenai strategi penulisan artikel untuk jurnal Scopus Q1, tren penelitian terkini, hingga tantangan publikasi global.
Selain workshop, mahasiswa UHAMKA juga tampil dalam The 2nd Global Conference on Educational Research and Practices (GOCERP 2025). Forum ini menghadirkan sesi presentasi karya ilmiah, diskusi panel, dan pertukaran gagasan lintas negara. Kesempatan tersebut menjadi ajang uji kualitas penelitian sekaligus ruang untuk memperoleh masukan konstruktif dari akademisi mancanegara.
Tidak hanya kegiatan akademik, konferensi juga dilengkapi dengan kunjungan kampus, tur budaya, dan forum interaktif. Hal ini semakin memperkaya pengalaman internasional mahasiswa, sekaligus memperkuat pemahaman tentang pentingnya pendidikan lintas budaya di era globalisasi.
Partisipasi UHAMKA di UUM sejalan dengan visi Program Doktor Pendidikan Sekolah Pascasarjana, yakni menjadi pusat kajian kepemimpinan pendidikan yang digital, visioner, dan profetik. Melalui forum internasional, mahasiswa menguasai keterampilan publikasi digital, dosen memperluas jejaring penelitian, dan semua peserta meneguhkan integritas akademik dalam skala global.
Kegiatan ini juga menegaskan komitmen UHAMKA mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pendidikan berkualitas dan kemitraan global. Kerja sama dengan UUM diharapkan membuka peluang riset bersama, publikasi kolaboratif, hingga program pertukaran akademik di masa depan.
Bagi UHAMKA, keikutsertaan mahasiswa dan dosen di Malaysia bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari strategi besar internasionalisasi. Universitas ini ingin menunjukkan bahwa perguruan tinggi Indonesia mampu berkiprah di tingkat dunia, bersaing dalam publikasi bereputasi, sekaligus tetap berpijak pada nilai kemanusiaan universal.
Dengan keberhasilan workshop dan partisipasi dalam konferensi internasional ini, UHAMKA semakin memperkuat posisinya di kancah global. Kiprah tersebut menjadi bukti nyata bahwa perguruan tinggi Indonesia mampu menjawab tantangan zaman dan berkontribusi bagi peradaban yang lebih maju, adil, dan berkelanjutan.
(Nursalim Turatea)