BANDUNG | Deraphukum.click | Kadis Budparpora Kota Cimahi memberikan klarifikasi serta memohon maaf atas kesalahan perkataannya saat penyampaian tanggapan atas kritik dan saran dari salah satu LSM, pada Sabtu, 27 April 2024.
Klarifikasi dan permohonan maaf Kadis Budparpora Cimahi, Ahmad Nuryana disampaikan saat diwawancarai di kantornya pada Selasa, (30/04/2024)
Ahmad Nuryana menyatakan bahwa dirinya keseleo lidah sehingga kata ada beberapa ucapan yang terlontar, dan pihaknya tidak bermaksud menyudutkan dan menunjuk pihak organisasi manapun.
Ahmad Nuryana mengatakan “Saya Ahmad Nuryana dalam kesempatan yang baik ini izinkan saya menyampaikan pelurusan atas penyampaian akhir dari perkataan saya dalam menanggapi masukan dari salah satu LSM yang terjadi pada saat wawancara hari sabtu 27 April 2024 di alun-alun Cimahi.
Seharusnya saya menyampaikan pemuda harus menjadi pelopor dan pendorong positif juga tidak menjadi bagian dalam kegiatan negatif, namun saya keseleo lidah, yang saya sampaikan di akhir wawancara dengan ketidak sengajaan terucap kata Geng Motor.
Ini sangat terbalik dengan yang saya maksud kan, saya tidak bermaksud menyampaikan itu apalagi merencanakan, namun kalimat itu keluar tanpa saya sadari karena kondisi saya yang sedang kelelahan karena mempersiapkan kegiatan saat itu.
Untuk itu dalam kesempatan ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, para pemuda dan organisasi manapun, juga seluruh masyarakat khususnya pemuda yang ada dicimahi dan saudara-saudara sekalian yang memberikan saran, memberikan teguran, memberikan pendapat dan kritik kepada saya.
Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, mudah-mudahan ini menjadi kebaikan bagi kita sekalian dan juga peringatan bagi saya agar tidak mengulangi lagi kesalahannya yang sama.
Selanjutnya atas nama pemerintah dalam kesempatan ini pun saya sampaikan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap pemuda dan organisasi kepemudaan yang ada, tanpa bermaksud menyudutkan atau menjelekkan pihak manapun,
Saya harapkan dari kejadian ini kita bisa bersama-sama membangun kreativitas, inovasi dalam pemberdayaan pemuda dalam menjadi pelopor pendorong positif dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan sebagai kontrol sosial di masyarakat.
Saya haturkan terima kasih atas dukungan, doa dan juga masukan positif mudah-mudahan kebaikan-kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak dalam memaklumi semua ini dapat menjadi amal baik bagi kita sekalian dan sekaligus menjadi kekuatan hebat.
Demikian pelurusan permohonan maaf saya secara pribadi dan juga ucapan terima kasih serta penghargaan kepada semua pihak, saya sampaikan dalam kesempatan ini, sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. (Jayadi)