- Advertisement -spot_img
HomeBeritaKurangnya Fasilitas Tempat Duduk di IRJ RS Fatmawati: Pasien Terpaksa Berdiri Saat...

Kurangnya Fasilitas Tempat Duduk di IRJ RS Fatmawati: Pasien Terpaksa Berdiri Saat Menunggu

- Advertisement -spot_img

DKI Jakarta | Deraphukum.click | 14 Februari 2025 – Deraphukum.click Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta Selatan, menjadi salah satu rujukan utama bagi pasien dengan berbagai keluhan kesehatan. Namun, di balik reputasinya sebagai rumah sakit besar dan terpercaya, masih terdapat sejumlah permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius.

Salah satu masalah utama yang saat ini dikeluhkan oleh pasien adalah kurangnya fasilitas tempat duduk di Instalasi Rawat Jalan (IRJ), khususnya di beberapa poli yang memiliki tingkat kunjungan tinggi, seperti Poli Gigi dan Mulut serta Poli Orthopedi (Tulang).

Pasien Terpaksa Berdiri Lama Saat Menunggu

Berdasarkan pantauan tim media Deraphukum, antrean pasien di IRJ RS Fatmawati semakin meningkat setiap harinya. Sayangnya, jumlah kursi yang tersedia di ruang tunggu tidak sebanding dengan banyaknya pasien yang datang. Akibatnya, tak sedikit pasien yang harus berdiri dalam waktu lama, bahkan bagi mereka yang mengalami kondisi medis serius.

“Kami sudah sakit, harus menunggu berjam-jam, tapi tidak ada tempat duduk yang cukup. Saya sendiri pasien patah tulang, berdiri saja sulit, apalagi harus menunggu lama tanpa kursi,” ungkap seorang pasien yang antre di Poli Orthopedi, saat diwawancarai tim Deraphukum.

Hal ini juga dirasakan oleh pasien di Poli Gigi dan Mulut. Beberapa di antara mereka harus menahan sakit gigi atau rahang sembari berdiri hingga giliran pemeriksaan tiba. “Rasanya tidak nyaman sekali. Saya harus duduk lama karena efek dari pengobatan gigi, tapi tidak ada kursi yang kosong,” keluh seorang pasien lainnya.

Kondisi Pasien Pasca-Operasi Lebih Memprihatinkan

Kondisi ini semakin diperparah dengan banyaknya pasien pasca-operasi yang masih dalam tahap pemulihan. Beberapa pasien yang baru saja menjalani operasi ortopedi mengaku kesulitan untuk berdiri lama, tetapi tetap harus menunggu di antrean tanpa tempat duduk yang layak.

“Sungguh disayangkan. Setelah operasi, saya masih harus mengantri lama dalam kondisi berdiri. Padahal, saya butuh tempat duduk yang nyaman agar tidak semakin kesakitan,” kata seorang pasien pasca-operasi yang tengah menunggu giliran di Poli Orthopedi.

Harapan Pasien dan Masyarakat: Peningkatan Fasilitas Rumah Sakit

Kondisi ini tentunya menimbulkan keprihatinan dari berbagai pihak, baik dari pasien maupun masyarakat yang mengantar mereka. Sebagai rumah sakit rujukan nasional, RSUP Fatmawati diharapkan lebih memperhatikan kenyamanan pasien, terutama dalam penyediaan fasilitas dasar seperti tempat duduk di ruang tunggu.

Menurut seorang keluarga pasien yang diwawancarai, kelayakan fasilitas di rumah sakit tidak hanya ditentukan oleh kualitas layanan medis, tetapi juga oleh aspek kenyamanan dan aksesibilitas bagi pasien. “Kami berharap pihak rumah sakit segera mengambil langkah konkret dalam menambah jumlah kursi di ruang tunggu, khususnya untuk poli yang sering dikunjungi pasien dengan kondisi fisik lemah,” ujarnya.

Tak hanya itu, masyarakat juga meminta agar pihak manajemen RS Fatmawati melakukan evaluasi terhadap sistem antrean dan kenyamanan pasien. Salah satu usulan yang banyak disampaikan adalah dengan menyediakan kursi roda atau ruang khusus bagi pasien yang tidak bisa berdiri lama, terutama di poli yang menangani pasien dengan masalah mobilitas, seperti Poli Orthopedi dan Poli Rehabilitasi Medis.

Pihak RS Fatmawati Diharapkan Segera Bertindak

Sebagai rumah sakit besar yang melayani ribuan pasien setiap hari, RSUP Fatmawati memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan fasilitas yang memadai. Dengan meningkatnya jumlah pasien setiap tahunnya, perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana, termasuk fasilitas tempat duduk di ruang tunggu.

Masyarakat berharap manajemen rumah sakit segera menindaklanjuti keluhan ini, baik dengan menambah jumlah kursi di ruang tunggu, memperbaiki sistem antrean, maupun menyediakan fasilitas khusus bagi pasien yang membutuhkan kenyamanan ekstra.

Selain itu, pihak rumah sakit juga perlu mempertimbangkan sistem panggilan antrean digital agar pasien tidak perlu berdiri terlalu lama menunggu giliran. Beberapa rumah sakit di Indonesia sudah menerapkan sistem antrean online, di mana pasien dapat menunggu di area yang lebih nyaman dan dipanggil sesuai nomor antrian yang muncul di layar.

Kurangnya fasilitas tempat duduk di IRJ RSUP Fatmawati menjadi permasalahan serius yang harus segera diselesaikan. Dengan semakin meningkatnya jumlah pasien, penyediaan fasilitas dasar seperti kursi tunggu seharusnya menjadi prioritas bagi manajemen rumah sakit. Pihak RSUP Fatmawati diharapkan segera mengambil langkah nyata untuk meningkatkan kenyamanan pasien, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik akibat penyakit atau pasca-operasi.

Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan berdampak pada citra dan kualitas pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu, solusi yang cepat dan efektif harus segera diterapkan demi kenyamanan dan keselamatan pasien.

(Lukmanul Hakim)

 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here