KARAWANG-JABAR | Deraphukum.click | – Jalur Cikampek-Karawang, salah satu ruas jalan vital bagi aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat, kini semakin memprihatinkan. Musim penghujan yang terus berlangsung memperparah kondisi jalan, dengan banyaknya lubang yang tertutup genangan air, menjadikan jalur ini sebagai titik rawan kecelakaan.
Sejumlah pengendara, terutama pengguna sepeda motor, mengalami insiden terjatuh akibat tak menyadari bahaya tersembunyi di balik genangan air.
Berdasarkan pantauan di lapangan, lubang-lubang di jalan ini semakin melebar, membuat arus lalu lintas terganggu. Kondisi ini sangat berisiko, terutama bagi para pekerja yang berangkat di pagi hari dan harus bersaing dengan kendaraan lain dalam lalu lintas yang padat.
Keluhan masyarakat dan kenaikan angka kecelakaan
Sejumlah warga yang melintasi jalur ini mengeluhkan lambatnya penanganan perbaikan jalan. Mereka berharap ada tindakan cepat dari pemerintah daerah untuk mengatasi kondisi ini. Salah satu pengendara motor, Andi (35), yang setiap hari melintasi jalur ini menuju tempat kerjanya di Karawang, mengaku sering melihat kecelakaan akibat jalan rusak.
Hampir setiap hari ada pengendara yang jatuh, terutama saat pagi hari. Banyak lubang tertutup air hujan, jadi kita tidak bisa melihat seberapa dalam lubangnya. Kalau tidak hati-hati, bisa terpeleset atau terjatuh, ujarnya.
Senada dengan Andi, seorang sopir truk bernama Rahmat (42) mengungkapkan bahwa kerusakan jalan ini juga memperlambat distribusi barang, karena kendaraan besar harus lebih berhati-hati saat melintas agar tidak terperosok ke dalam lubang yang semakin dalam.
Upaya kecamatan dan tuntutan perbaikan infrastruktur
Menanggapi kondisi ini, awak media Derap Hukum berkunjung ke Kantor Kecamatan Cikampek untuk mendapatkan informasi mengenai langkah yang akan diambil pemerintah setempat. Camat Cikampek, Usep Supriyatna, yang juga menjabat sebagai Camat Tirtamulya, sedang menghadiri agenda di tingkat kabupaten. Namun, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Cikampek, Ade Irma, menyampaikan bahwa pihak kecamatan telah menampung aspirasi dari para kepala desa terkait permasalahan infrastruktur jalan.
Menurut Ade Irma, dalam pertemuan minggon yang digelar rutin bersama para kepala desa, permasalahan jalan rusak ini menjadi salah satu topik utama yang dibahas. Pemerintah kecamatan sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendorong percepatan perbaikan jalan sebelum semakin banyak korban berjatuhan.
Kami memahami keresahan masyarakat terkait kondisi jalan ini. Kecamatan sudah mengajukan laporan ke tingkat kabupaten agar segera ada tindakan perbaikan. Kami juga terus berkoordinasi dengan desa-desa di bawah kecamatan untuk memastikan data jalan yang paling terdampak dan membutuhkan perbaikan mendesak, kata Ade Irma.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Cikampek, H. Ucu, juga menyarankan awak media untuk langsung berkoordinasi dengan pemerintah desa guna mendapatkan informasi lebih rinci mengenai dampak yang dirasakan oleh masyarakat setempat.
Desakan publik dan harapan perbaikan cepat
Warga berharap agar pemerintah daerah tidak hanya sekadar menerima laporan, tetapi juga segera mengambil tindakan nyata. Beberapa usulan yang disampaikan oleh masyarakat antara lain perbaikan sementara dengan menutup lubang-lubang besar menggunakan material yang dapat bertahan hingga perbaikan permanen dilakukan. Selain itu, mereka juga meminta pemasangan rambu-rambu peringatan bagi pengendara agar lebih waspada saat melintasi jalur yang rusak.
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini tidak hanya mengancam keselamatan pengguna jalan, tetapi juga berpotensi menghambat aktivitas ekonomi dan logistik di kawasan industri Karawang dan sekitarnya. Perbaikan infrastruktur jalan yang cepat dan berkualitas diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan dan memperlancar arus transportasi.
Masyarakat kini menantikan langkah konkret dari pemerintah setempat, apakah mereka akan bertindak cepat sebelum semakin banyak korban berjatuhan, atau justru membiarkan kondisi ini semakin memburuk seiring berjalannya waktu.
(Dadan S)