JAKARTA PUSAT | Deraphukum.click | Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H, Polsek Kemayoran bersama unsur terkait menggelar apel pengamanan untuk memastikan malam takbir berlangsung aman dan kondusif. Apel ini berlangsung di halaman Mako Polsek Kemayoran dan dipimpin langsung oleh Camat Kemayoran, Dicky Suherlan, Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiansyah, serta Wadanramil Kemayoran, Kapten S. Banik. Sebanyak 247 personel dikerahkan dalam operasi pengamanan yang berlangsung sepanjang malam hingga usai Salat Idul Fitri.
Dalam amanatnya, Camat Kemayoran, Dicky Suherlan, mengimbau masyarakat untuk merayakan malam takbir dengan penuh ketertiban dan menghindari tindakan yang dapat mengganggu keamanan. “Kami mengajak seluruh warga untuk melaksanakan takbiran di masjid dan musholla dengan khidmat. Malam ini adalah momen kemenangan bagi kita semua, mari kita rayakan dengan damai dan tertib demi kenyamanan bersama,” ujar Dicky di hadapan peserta apel.
Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiansyah, SH, MH, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan yang dapat memicu gangguan keamanan, terutama tawuran yang sering terjadi di beberapa titik rawan seperti Pasar Jiung. “Siapa pun yang terlibat tawuran malam ini akan langsung diamankan dan harus merayakan Lebaran di Polsek,” tegasnya. Ia juga mengingatkan seluruh personel di lapangan untuk bersiaga penuh dan mengantisipasi setiap potensi gangguan keamanan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro, turut menegaskan bahwa pengamanan di malam takbir dilakukan dengan maksimal guna menghindari insiden yang dapat mencederai perayaan Idul Fitri. “Kami tidak akan memberikan ruang bagi siapa pun yang mencoba mengganggu ketertiban. Malam takbir harus berlangsung damai dan khidmat,” katanya.
Dukungan penuh terhadap pengamanan ini juga datang dari berbagai pihak, termasuk Wadanramil Kemayoran, Kapten S. Banik, yang mengapresiasi kerja keras aparat serta peran aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban. “Alhamdulillah, tahun ini tingkat tawuran sudah jauh berkurang berkat pengamanan terpadu. Namun, kami tetap mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk selalu waspada dan memantau situasi di lingkungannya masing-masing,” jelasnya.
Selain unsur kepolisian dan TNI, pengamanan malam takbir juga mendapat dukungan dari organisasi masyarakat seperti Citra Bhayangkara dan PPSU. Salah satu anggota Citra Bhayangkara, Tedjo, menyatakan kesiapan timnya untuk membantu pengamanan agar masyarakat dapat menikmati malam takbir dengan aman dan nyaman. Sementara itu, Imam dari PPSU menegaskan bahwa timnya telah bersiap melakukan pembersihan wilayah pasca-malam takbir agar Salat Id dapat berlangsung dengan lancar di berbagai titik di Kemayoran.
Operasi pengamanan malam takbir ini dipastikan akan berlangsung hingga pagi hari setelah Salat Idul Fitri. Aparat keamanan berkomitmen untuk tidak memberikan celah bagi pelaku tawuran dan pelanggar ketertiban lainnya. Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan perayaan malam takbir tahun ini dapat berlangsung dengan aman, damai, dan penuh keberkahan bagi seluruh masyarakat.
(Dedesubarna)