BATAM-KEPRI | Deraphukum.click | Persatuan Mubaligh Batam (PMB) Batam Kota kembali menyelenggarakan acara istimewa bertajuk “Halaqah dan Silaturrahmi” pada Sabtu, 25 Januari 2025.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung di lokasi yang indah dan unik, yaitu Seafood Kampung Terih di kawasan Pantai Nongsa, Batam, mulai pukul 11.30 WIB. Acara ini dirancang untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di antara para mubaligh sekaligus memperdalam pemahaman agama melalui tausiyah dan diskusi yang disampaikan oleh narasumber utama, Ustaz Munhamir.
Mengusung Kebersamaan dan Wawasan Keagamaan :
Dengan tema kebersamaan, halaqah ini menjadi ajang penting untuk mempertemukan para mubaligh yang sibuk dengan berbagai aktivitas dakwah di wilayah masing-masing. Sebagai narasumber, Ustaz Munhamir diharapkan mampu memberikan pencerahan dan motivasi kepada para peserta dengan gaya penyampaian yang santai namun penuh makna.
Diskusi yang direncanakan tidak hanya akan membahas isu-isu agama, tetapi juga refleksi atas pentingnya menjaga ukhuwah dalam menghadapi tantangan dakwah modern.
Keindahan Pantai Nongsa sebagai Latar Inspiratif
Pemilihan Seafood Kampung Terih sebagai lokasi acara membawa nuansa berbeda. Pantai Nongsa, yang dikenal dengan keindahan alamnya, memberikan suasana yang nyaman untuk berdiskusi dan bersilaturahmi. Lokasi ini juga menjadi simbol perjalanan Batam sebagai kota yang kaya akan budaya pesisir. Peserta diharapkan dapat menikmati kebersamaan sekaligus merefleksikan makna ukhuwah di tengah keindahan alam.
Persiapan yang Penuh Antusiasme
Persiapan acara terlihat dari komunikasi yang intens melalui grup WhatsApp PMB Batam Kota. Percakapan ini tidak hanya menunjukkan antusiasme para anggota, tetapi juga dinamika unik dalam merencanakan acara:
“Tipis pun kalau cek kan bisa digelontorkan,” ujar Agus Mulyadi dengan nada bercanda pada Kamis malam, 24 Januari 2025. Percakapan ini menjadi awal diskusi hangat di antara anggota.
Namun, beberapa anggota menghadapi kendala karena jadwal kerja. “Ketua acara besok ya? Apakah tidak kerja orang besok? Saya izin Ketua karena saya besok masih jam kerja karena kami 6 hari kerja,” ungkap Asmaldi yang kemudian disambut tawa anggota lainnya.
Meski begitu, semangat untuk hadir tetap tinggi. “Waduh tak seru tak ada Buya Asmaldi ni,” tulis Agus Mulyadi, menambahkan nada persuasif agar Asmaldi dapat meluangkan waktu.
Hidayat Hasbullah juga menyampaikan solusi atas keterbatasan waktu. “Acara abis zuhur, buya. Sama saya pagi kerja dulu, siang baru merapat ke sana,” tulisnya. Pernyataan ini mencerminkan komitmen untuk tetap hadir meskipun harus mengatur waktu di tengah kesibukan.
Diskusi Santai di Tengah Kesibukan
Percakapan semakin menarik ketika membahas lokasi acara yang dianggap sulit ditemukan. “Saya sudah minta shareloc sama Kyai Hasanudin, eh rupanya Sabtu ini,” kata Agus Mulyadi. Asmaldi pun menimpali dengan gurauan khas, “Nggak bisa Serlok. Nggak ada di map-nya.”
Selain itu, dialog ringan tentang makanan pun turut menghiasi persiapan. “Makan durian kita dulu biar sehat asam uratnya,” canda Asmaldi, yang kemudian dibalas Hidayat Hasbullah dengan peringatan santai, “Hati-hati kolesterol.”
Tidak lupa, Ustaz Hasanudin selaku penggerak acara memberikan semangat kepada para anggota. “Para tamu yang mulia, ini tempat kita besok. Siapa yang tidak hadir berarti dia tidak datang ya,” ujarnya dengan nada humor yang akrab.
Harapan Besar dari Halaqah dan Silaturrahmi
Halaqah ini menjadi simbol penting dalam menjaga ukhuwah Islamiyah di tengah kesibukan para mubaligh. Dengan diskusi yang penuh makna, diiringi suasana santai di Pantai Nongsa, acara ini diharapkan mampu memperkuat hubungan antaranggota PMB Batam Kota.
Sebagai penutup, para peserta diundang untuk bersama-sama sukseskan acara ini. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui kontak panitia di 0812-7034-0890. Mari jadikan halaqah ini momen penuh keberkahan dan inspirasi untuk terus mempererat tali silaturrahmi. (Nursalim Turatea).