SUBANG | Deraphukum.click | – Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Pengurus Cabang Nahdlotul ‘Ulama (LESBUMI PCNU) Kabupaten Subang, menggelar ngaji sastra di Pondok Pesantren Al Ikhlas Raudlotul Uluum, Desa Tenjolaya, Kecamatan Kasomalang, Subang, Jum’at(08/11/2024).
Kegiatan tersebut, disambut baik oleh pimpinan Pondok Pesantren, KH. Atep Abdul Ghofar. Menurutnya, pelibatan santri pondok pesantren terhadap seni dan budaya sangat penting dilakukan, karena banyak karya sastra terlahir dari budayawan muslim dunia.
“Terutama hasil karya seni dan budaya yang dikeluarkan oleh para wali songo. Karenanya, roadshow yang dilakukan oleh LESBUMi PCNU Subang ini, sangat penting dilakukan dan harus berkesinambungan, jangan baru sekali langsung berhenti,” ujar Atep.
Kedepannya, Atep berharap, agar LESBUMI PCNU Subang, mampu menghadirkan secara langsung para penulis handal ke pondok-pondok pesantren, untuk melatih para santri menulis sastra yang baik dan benar.
“Juga dapat mendatangkan para penyair untuk melatih langsung para santri di Kabupaten Subang,” harap Atep.
Sementara ketua LESBUMi PCNU Kabupaten Subang, Agus Eko Muchamad Solihin mengatakan, kegiatan roadshow LESBUMI Ngaji Sastra, merupakan rangkaian program kegiatan yang sudah digagas oleh para pengurus LESBUMI PCNU Kabupaten Subang.
“Periode kepengurusan sebelum saya, Ngaji Sastra ini sudah dilakukan, dan ngaji sastra ini, merupakan program lanjutan, hanya sentuhannya, saat ini kami lakukan ke para santri yang ada di pondok pesantren di Kabupaten Subang,” ujar Eko.
Menurut Eko, kegiatan ngaji sastra ini juga merupakan salahsatu alat, untuk Kembali membumikan sastra di Kabupaten Subang, serta sebagai alat pendorong untuk dapat terrealisasinya Peraturan daerah tentang Kebudayaan.
“Saat ini, Kami, LESBUMI PCNU Kabupaten Subang, bersama para budayawan dan para seniman tengah mendorong pemerintah daerah, untuk segera membuat peraturan daerah tentang kebudayaan. Mudah-mudahan upaya kecil kami ini, dapat membuat pemerintah Kabupaten Subang membuka mata dan hati, agar Perda segera terwujud,” harap Eko. (Yandi)