Garut, Jawa Barat | Deraphukum.click | Seorang Oknum dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, diduga kuat melakukan aksi tidak terpuji ke pasiennya. Dinas Kesehatan Kabupaten Garut pun tengah melakukan pengumpulan berbagai dokumen, untuk memastikan peristiwa tersebut.
Dalam video yang berdurasi 55 detik ini, terlihat seorang oknum dokter kandungan yang tengah melakukan pemeriksaan kandungan terhadap salah seorang pasien. Namun saat pemeriksaan, oknum dokter ini terlihat melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya.
Peristiwa ini terjadi di salah satu klinik di wilayah Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dinas Kesehatan Kabupaten Garut pun tengah melakukan pengumpulan berbagai dokumen, untuk memastikan peristiwa tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan secara pasti atas peristiwa tersebut. Namun berdasarkan informasi yang diterima, kasus tersebut terjadi pada tahun 2024 lalu. Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan, dokter yang bersangkutan sudah tidak praktik lagi di Garut dan berstatus non ASN.
“Yang bersangkutan itu sendiri sudah tidak berpraktik di Kabupaten Garut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani.
Untuk mempercepat proses penyelidikan, polisi juga telah membuka posko pengaduan di Polres Garut dan Polda Jabar guna menjaring keterangan dari masyarakat atau pihak lain yang memiliki informasi tambahan. Kepolisian juga mengimbau korban atau saksi yang mengetahui peristiwa tersebut untuk segera datang dan melapor agar penanganan kasus bisa berjalan lebih optimal.
Kasus ini mencuat setelah akun-akun Instagram membagikan potongan video yang memperlihatkan dokter MSF alias I tengah melakukan pemeriksaan USG terhadap seorang pasien perempuan. Dalam video tersebut, terlihat ada momen ketika kamera menyorot bagian tubuh pasien secara tidak wajar, diduga memperlihatkan gerakan pada area payudara.
Meski tak dijelaskan secara rinci isi video tersebut, warganet langsung ramai memberikan respons. Sejumlah komentar menyebutkan bahwa dokter tersebut bukan kali pertama dilaporkan oleh pasien, meskipun belum ada tindak lanjut secara hukum.
Up terus min, sudah banyak korbannya. Saya tahu dokter ini,” tulis salah satu akun pengguna Instagram yang turut membagikan video tersebut. (Erik Fria Dewantara)