Karawang, Jawa Barat | Deraphukum.click | Kemacetan parah kembali melanda kawasan Simpang Jomin, Karawang, Jawa Barat. Titik yang dikenal sebagai salah satu simpul lalu lintas utama ini mengalami antrean kendaraan hingga berjam-jam, tanpa terlihat kehadiran petugas kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas.
Pantauan di lapangan menunjukkan volume kendaraan meningkat signifikan, terutama pada akhir pekan dan masa libur panjang. Ironisnya, meskipun situasi semakin semrawut, tidak ada upaya pengaturan dari petugas lalu lintas, bahkan di beberapa titik pertigaan yang relatif sepi.
“Kami terjebak macet hampir dua jam. Tidak ada polisi sama sekali. Di pertigaan juga kosong. Pengaturan lalu lintas nyaris tidak ada,” ujar Toni (42), seorang pengendara mobil pribadi asal Bekasi.
Tak hanya itu, kemacetan yang dibiarkan tanpa penanganan ini memicu aksi berbahaya dari sejumlah pengendara. Banyak kendaraan, terutama sepeda motor dan mobil pribadi, nekat melawan arah demi menghindari antrean panjang. Aksi tersebut menambah kekacauan dan membahayakan keselamatan pengendara lainnya.
“Banyak yang lawan arah, padahal jalurnya sempit. Sudah macet, malah jadi tambah berbahaya,” kata Rina, pengguna jalan lainnya yang melintas pada Jum’at sore.
Warga dan pengendara mendesak agar pihak kepolisian turun tangan secara serius, tidak hanya saat arus mudik Lebaran atau momen besar, melainkan secara berkala. Minimnya kehadiran polisi di titik-titik krusial dianggap sebagai bentuk pembiaran yang merugikan masyarakat luas.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penanganan kemacetan di kawasan Simpang Jomin. (Lukmanul H)