Jakarta | DerapHukum.click | 1 Juni 2025, Mahasiswa London School of Public Relations (LSPR) Jakarta angkatan 26, kelas PRDC 1 SP, menggelar acara bertajuk “Gebyar UMKM Condet” di Balai Budaya Condet, Jakarta Timur. Kegiatan ini mengusung kolaborasi antara pelestarian budaya Betawi dan pemberdayaan pelaku UMKM melalui pendekatan digital dan edukatif.
Festival ini tidak hanya menampilkan kuliner khas Betawi dan pertunjukan seni tradisional, tetapi juga menyuguhkan inovasi melalui pelatihan transformasi digital bagi UMKM serta kampanye edukasi budaya di lingkungan sekolah.
Kolaborasi Budaya dan Pemberdayaan Ekonomi Mikro
Untuk memperkuat identitas lokal, “Gebyar UMKM Condet” menghadirkan berbagai kegiatan menarik, di antaranya:
Bazar Kuliner Betawi yang menyajikan ragam makanan khas seperti kerak telor, soto Betawi, dan dodol Condet.
Pertunjukan Seni Tradisional seperti tanjidor, lenong, dan tari topeng.
Lomba Video Kreatif bagi generasi muda sebagai media ekspresi nilai budaya melalui platform digital.
Pelatihan Digitalisasi UMKM, yang bertujuan membekali pelaku usaha kecil dengan pengetahuan pemasaran online dan pemanfaatan teknologi.
Edukasi Budaya di Sekolah, untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya Betawi sejak usia dini.
Didukung Pemerintah dan Komunitas Lokal
Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, antara lain:
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur
Tokoh budaya dan komunitas Betawi
Akademisi serta pelaku usaha lokal
Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pelestarian budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi mikro di wilayah Condet dan sekitarnya.
Budaya dan Teknologi: Kunci Pemberdayaan UMKM
Festival ini menjadi bukti bahwa pelestarian budaya tidak harus bersifat konvensional. Dengan integrasi edukasi digital, para pelaku UMKM dapat meningkatkan daya saing dan relevansi di era transformasi teknologi.
> “Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa melestarikan budaya tidak harus dilakukan secara tradisional. Kita bisa mendorong keberlanjutan budaya lewat inovasi, kreativitas, dan kolaborasi lintas sektor,” ujar salah satu panitia dari LSPR Jakarta.
“Gebyar UMKM Condet” menjadi momentum penting untuk merayakan kekayaan budaya Betawi sekaligus mendorong inklusi digital dan kemandirian ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.(Hilman F)